Suara Semesta - Didalam kopi ada pendidikan yang dapat kita ambil yakni ia memberikan pesan-pesan khusus bagi para penikmatnya juga bagi yang membuatnya. Apabila pembuat kopi dalam kondisi gundah gulana atau pikiran galau maka kopi akan terasa kurang pas karena menyeduh kopi butuh perasaan tulus karena akan berpengaruh terhadap rasa.

Seperti halnya menghadapi anak kecil butuh perasaan lembut dan riang gembira agar tercipta suasana komunikatif dan apa yang akan kita ajarkan dapat ditangkap serta dicerna anak, merekapun senang dan nyaman dengan sang pendidik. Sederhananya menyeduh kopi sama dengan mendidik anak.

Satu buah pikiran terlihat asik kala teruji dan terwujud dalam ide ada nada suara lembut terbersit cuman bilang jika tulisan untuk mereka yang pandai membaca dan mendengar sebagai ladang untuk karya dan harapan untuk anak generasi yang mandiri tanpa bertanya hanya untuk maju lekas rapih tanpa pikir yang tak manis.

Mendidik anak itu paling besar pahalanya karena sebagaimana sabda nabi : "Apabila kita mendidik anak sampai anak itu bisa mengucapkan laa ilaaha ilallah maka Allah tidak akan menghitung perbuatannya (masuk surga tanpa hisab).

Mendidik anak tidak harus menunggu jadi orang tua karena faktanya banyak orang tua yang menitipkan anaknya ke PAUD/TK.

Berbahagialah orang yang bisa mendidik anak karena dijanjikan surga tanpa hisab terlebih dahulu. (M. Ali)

Salam kopi subuh.
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

stop