Suara Semesta (Kota Cirebon) - Wayang kulit merupakan satu kebudayaan yang langka dan patut dilestarikan. Dalam menjaga kelestarian budaya tersebut, Laskar Macan Ali menggelar pertunjukan wayang kulit bertempat di Gedung Negara (Gedung Karisidenan), Jalan Siliwangi Kota Cirebon. Sabtu (27/8/2022).
Pagelaran wayang kulit dengan judul "Cungkring Takon Bedare Jimat Layang Kalimasada" menurut Panglima Tinggi Laskar Macan Ali, Prabu Diaz, konon dahulu Sunan Kalijaga menggunakan wayang kulit sebagai media dakwah.
Seperti diketahui, Sunan Kalijaga adalah salah seorang penyebar agama islam di pulau jawa pada abad ke- 16. Kalimat Kalimasada yang tertera pada judul mengatakan bahwa Kalimasada berasal dari kata Kalimat Syahadat yaitu sebuah kalimat utama dalam agama Islam dimana seseorang pemeluk agama Islam wajib mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai pengakuan tentang adanya Tuhan yang tunggal, serta Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya.
Ditambahkan Prabu Diaz, pagelaran wayang kulit berjudul "Cungkring Takon Bedare Jimat Layang Kalimasada" di dalangi oleh Dalang Anom Sisnu Lanjaya dari Gegesik Kabupaten Cirebon, merupakan wujud kepedulian masyarakat terhadap kebudayaan yang ada di Indonesia, khususnya Cirebon.
"Jika bukan kita yang menjaga siapa lagi. Karena wayang adalah kebudayaan atau media yang digunakan para Wali dalam mensyiarkan agama Islam dan di dalamnya banyak mengajarkan arti kehidupan hakiki," ungkap Prabu Diaz.
Dra. Hj. Eti Herawati, Wakil Walikota Cirebon yang turut hadir meramaikan acara tersebut menyampaikan, mudah-mudahan kita semua dapat bangkit dari semua sektor terutama sektor ekonomi di Kota Cirebon.
"Semoga para warga di Kota Cirebon dapat memperingati kegiatan ini dengan baik. Semoga Indonesia cepat bangkit dan pulih di Negara Kesatuan Republik Indonesia khusunya di Kota Cirebon dan sekitarnya," ujarnya.
Tak hanya wayang kulit, pertunjukan juga diiringi beberapa hiburan seperti Barong sai dari Vihara Welas Asih Kota Cirebon.
Iman Santoso dari Vihara Welas Asih merasa bangga bisa turut serta meramaikan pagelaran ini. Terlihat antusiasme masyarakat yang menonton memadati halaman Gedung Negara Kota Cirebon.
"Saya senang dan bangga bisa menampilkan Barong sai di acara pagelaran wayang kulit ini, semoga dengan adanya acara ini kita semua dapat bersatu dapat berjalan beriringan tanpa melihat perbedaan suku, ras, agama, dan tahta," ungkap Iman Santoso.
(Koharrudin/Indah)
Post A Comment:
0 comments: