Suara Semesta (Kota Cirebon) - Upaya pemulihan pascapandemi Covid-19, Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon sedang giat untuk memaksimalkan pembangunan ekonomi daerah.
Upaya tersebut melalui dua strategi, yaitu mengenali ekonomi wilayah dan merumuskan manajemen pembangunan daerah yang ramah investasi.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, SH, usai meresmikan ASS Mall di Jalan Brigjen Dharsono, Sunyaragi, Kota Cirebon, Selasa (13/9/2022).
Azis menyampaikan, pada konteks pengenalan ekonomi wilayah, Pemda Kota Cirebon memperhatikan perkembangan penduduk, sektor ekonomi potensial, pariwisata, kualitas lingkungan, dan keterkaitan wilayah atau aglomerasi.
“Kita tidak dapat menutup mata, pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai sektor kehidupan dan perekonomian. pemetaan ulang ini menjadi penting agar menemukan strategi yang tepat mencapai akselerasi pembangunan,” ujarnya.
Azis yakin, bahwa sinergi antara pemda dengan pengusaha adalah salah satu kunci dalam mengembangkan ekonomi daerah. Dua sektor ini masing-masing memiliki peran yang bisa saling melengkapi.
"Pemda memiliki kesempatan untuk membuat peraturan, menyediakan sarana dan peluang serta membentuk wawasan orang banyak. Sedangkan pengusaha memiliki kemampuan untuk mengenali kebutuhan orang banyak dan proses ekonomi," lanjutnya.
berharap, kehadiran ASS Mall dapat memberi warna baru sekaligus menambah pilihan lokasi wisata belanja bagi masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya.
“Apalagi lokasi yang cukup strategis dan mudah dicapai tentu saja memberi nilai tambah yang signifikan,” sambungnya.
Selain itu, lanjut Azis, kehadiran para investor yang ada di Kota Cirebon melalui berbagai jenis perdagangan dapat menjadirimplikasi pada munculnya pendapatan asli daerah (PAD).
“Kemudian juga akan ada kesempatan dan lowongan kerja bagi masyarakat. Ini muaranya akan mendongkrak geliat perekonomian pascapandemi di Kota Cirebon,” katanya.
Sementara itu, CEO PT. Dedy Jaya Group, Dr. (HC) H. Muhadi Setiabudi mengaku, memilih Kota Cirebon sebagai tujuan investasi karena merupakan satu dari tiga kota besar di Jawa Barat, setelah Bandung dan Bekasi.
“Kami memohon agar ASS Mall bisa maju dan memberikan manfaat bagi masyarakat Cirebon dan sekitarnya,” katanya.
Dikatakan Muhadi, bahwa ASS Mall diambil dari nama sang istri yaitu Ati Sri Subekti. Kota Cirebon adalah cabang ke 3 dari yang sudah ada. Insya Allah akan menyusul ke 4 Kota Tegal, pungkasnya.
(Ule)
Azis yakin, bahwa sinergi antara pemda dengan pengusaha adalah salah satu kunci dalam mengembangkan ekonomi daerah. Dua sektor ini masing-masing memiliki peran yang bisa saling melengkapi.
"Pemda memiliki kesempatan untuk membuat peraturan, menyediakan sarana dan peluang serta membentuk wawasan orang banyak. Sedangkan pengusaha memiliki kemampuan untuk mengenali kebutuhan orang banyak dan proses ekonomi," lanjutnya.
berharap, kehadiran ASS Mall dapat memberi warna baru sekaligus menambah pilihan lokasi wisata belanja bagi masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya.
“Apalagi lokasi yang cukup strategis dan mudah dicapai tentu saja memberi nilai tambah yang signifikan,” sambungnya.
Selain itu, lanjut Azis, kehadiran para investor yang ada di Kota Cirebon melalui berbagai jenis perdagangan dapat menjadirimplikasi pada munculnya pendapatan asli daerah (PAD).
“Kemudian juga akan ada kesempatan dan lowongan kerja bagi masyarakat. Ini muaranya akan mendongkrak geliat perekonomian pascapandemi di Kota Cirebon,” katanya.
Sementara itu, CEO PT. Dedy Jaya Group, Dr. (HC) H. Muhadi Setiabudi mengaku, memilih Kota Cirebon sebagai tujuan investasi karena merupakan satu dari tiga kota besar di Jawa Barat, setelah Bandung dan Bekasi.
“Kami memohon agar ASS Mall bisa maju dan memberikan manfaat bagi masyarakat Cirebon dan sekitarnya,” katanya.
Dikatakan Muhadi, bahwa ASS Mall diambil dari nama sang istri yaitu Ati Sri Subekti. Kota Cirebon adalah cabang ke 3 dari yang sudah ada. Insya Allah akan menyusul ke 4 Kota Tegal, pungkasnya.
(Ule)
Post A Comment:
0 comments: