Suara Semesta (Kabupaten Indramayu) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu kembali mengukir prestasi. Kali ini penghargaan yang diperoleh yaitu Top Government Public Relation (GPR) Award 2022 dalam kategori Pemerintah Kabupaten dari GPR Institute. Hal tersebut menambah daftar panjang prestasi yang telah diperoleh Pemkab Indramayu dibawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina Da’i Bachtiar.
Penghargaan tersebut
merupakan sebuah apresiasi serta pengakuan dari masyarakat kepada Institusi
pemerintah yang telah sukses melaksanakan kegiatan kehumasan dalam membangun
kepercayaan publik dengan dengan aspek penilaian mencakup digital awareness
aspect, digital media aspect, serta media social aspect.
Hadir dalam kegiatan tersebut
Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar yang diwakili oleh Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu Aan Hendrajana
serta didampingi oleh Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (Kabid IKP)
Agus Muttaqien, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kabid TIK)
Anri Heriyanto serta Kepala Bidang Statistik dan Persandian (Kabid Santik) Kiky
Nurhakiky yang berlangsung secara daring di ruang Indramayu Command Center
(ICC), Rabu (31/08/2022).
Berdasarkan riset yang
dilakukan oleh GPR institute, sepanjang satu tahun terakhir terdapat 182 ribu
ulasan tentang Pemkab Indramayu di internet dengan rata-rata 1.600 pengguna internet
setiap bulannya mencari tentang Pemkab Indramayu. Sementara dalam berbagai
media online terdapat lebih dari 74 ribu kali pemberitaan tentang Pemkab
Indramayu sepanjang setahun terakhir.
Dengan massifnya informasi
yang dipublikasikan oleh Pemkab Indramayu, prestasi ini merupakan pencapaian
yang memang layak untuk diperoleh.
Founder GPR Institute Arief
Munajad menyampaikan, dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi digital yang
berkembang dengan demikian cepat saat ini dimana dengan hadirnya berbagai
platform seperti website dan media sosial menjadikan keterbukaan informasi yang
mudah didapat dan mempercepat terbentuknya kesadaran publik yang semakin kritis
terhadap kinerja institusi pemerintah maupun swasta.
“Kemajuan digital yang cepat
dipengaruhi oleh globalisasi menjadikan masyarakat lebih kritis terhadap
kinerja institusi,” Ujarnya.
Arief menambahkan, diperlukan
adanya adaptasi untuk mengimbangi kemajuan teknologi tersebut serta dengan
kemajuan tersebut diharapakan pemerintah dapat menjalankan fungsi kehumasan
yang optimal melalui pemanfaatan teknologi.
“Kita perlu beradaptasi,
namun kita juga harus memanfaatkan teknologi secara maksimal,” tambahnya.
Kepala Diskominfo Kabupaten
Indramayu menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Indramayu Nina Agustina yang
tidak dapat hadir untuk menerima penghargaan tersebut secara langsung
dikarenakan tengah memenuhi undangan Kementerian Dalam Negeri di Jakarta. Tidak
lupa Aan juga mengucapkan terima kasih kepada tim juri dari GPR Institute.
Menurutnya, dengan diperolehnya penghargaan ini dapat memacu untuk terus
berinovasi dalam pembuatan berita di berbagai kanal informasi yang dimiliki.
“Bupati Indramayu
menyampaikan permohonan maaf karena yang sedianya beliau akan menerima
penghargaan ini, namun dikarenakan ada kegiatan lain sehingga mewakilkan pada
kami. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada tim juri dari GPR institute,
dengan adanya award ini memacu kami untuk terus berinovasi dalam pembuatan
berita,” katanya.
Di akhir sambutannya, Aan
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Indramayu
yang selama ini selalu memberikan dukungan kepada tim humas yang berada di
Diskominfo Indramayu serta apresiasi yang luar biasa kepada tim liputan yang
sudah bekerja dengan sangat keras dalam upaya menyebarluaskan informasi.
“Kami mengucapkan terima
kasih kepada Bupati Indramayu yang selalu mensupport, serta kepada tim liputan
yang sudah bekerja hampir 24 jam tanpa libur supaya informasi dapat
tersampaikan dan diterima oleh masyarakat,” pungkasnya.
(Ule)
Post A Comment:
0 comments: