Suara Semesta (Majalengka) - Satuan Reserse Kriminal Polres Majalengka Polda Jabar telah mengamankan 10 (Sepuluh) orang Kelompok bermotor yang meresahkan Masyarakat di Kabupaten Majalengka.
“Ke 10 orang
tersangka tersebut melakukan pengeroyokan, penyergapan, pemukulan terhadap tiga
orang korban anak dibawah umur yang terjadi pada Minggu (28/8/2022) pukul 03.00
wib di pinggir jalan depan Kantor DPRD Kabupaten Majalengka tepatnya di Jalan
K.H. Abdul Halim No. 247 Kelurahan Majalengka Kulon Kecamatan Majalengka
Kabupaten Majalengka,” Kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi didampingi
Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP Febry H.Samosir saat Konferensi Pers, Kamis
(1/9/2022).
“Aksi begundal
jalanan itu sempat viral di sosial media. Bahkan, suasana penangkapan yang
dilakukan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Majalengka, Polda Jawa Barat,
berlangsung dramatis,” tuturnya.
“Ke-10 pelaku genk
motor tersebut ditangkap di lokasi yang sama di wilayah Palasah Kabupaten
Majalengka dan Ke 10 pelaku genk motor tersebut, diketahui tercatat warga
Kabupaten Majalengka, sedangkan ke 3 Korban tercatat warga Kecamatan Majalengka
dan Kecamatan Maja," ujar Kapolres.
Kapolres
menjelaskan, modus operandi yang dilakukan komplotan kejahatan jalanan
tersebut, berawal saat tiga orang korban anak dibawah umur berlari menghindari
perkelahian.
"Korban
berlari ke dalam lapangan sintetis Alun-alun Majalengka. Disana korban
tertangkap dan di setrum dengan menggunakan alat kejut elektrik sehingga
mengakibatkan korban sempoyongan," katanya.
Selanjutnya, kata
dia, tak sampai disitu, tepat di depan Masjid Al-man, korban kembali dipukuli
oleh para tersangka. Kemudian, dinaikkan ke atas motor yang dikendarai para
pelaku.
Pada saat
diperjalanan, dijelaskan kapolres, bahwa HP korban diminta oleh tersangka yang
berikutnya korban dibawa ke daerah Panglayungan, Kecamatan Panyingkiran
Kabupaten Majalengka.
"Sekira 100
meter dari bundaran jalan baru itu, korban diturunkan secara paksa. Bahkan
korban juga sempat diberi ancaman oleh pelaku genk motor itu. Selanjutnya,
korban ditinggalkan begitu saja di lokasi tersebut," ujarnya.
Motifnya, lanjut Kapolres,
dendam antara genk motor. Namun, kali ini mereka (pelaku genk motor) salah
sasaran, korbannya bukan genk motor yang dimaksud, melainkan warga biasa yang
sedang melintas di jalan tersebut.
Lebih lanjut,
Kapolres menghimbau kami berharap kepada orang tua memberikan pengawasan
pendampingan terutama kepada anak-anak remaja kita berharap mereka tidak keluar
di malam hari, imbaunya.
(Rahmat)
Post A Comment:
0 comments: