Suara Semesta (Indramayu) – Peringatan Hari jadi Indramayu yang jatuh pada Tanggal 7 Oktober 2022, di tahun ini nampaknya agak sedikit berbeda dari tahun-tahun silam. Pemkab Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A., menggelar acara Tari Topeng Massal dan berhasil memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Lautan merah kostum khas penari topeng kelana tumpah ruah di Jalan Ahmad Yani Indramayu, Sabtu (15/10/22).

Kegiatan Fenomenal ini menarik perhatian ratusan pengunjung, baik dari awak media, youtuber lokal, maupun penggiat media sosial lainnya. Semula Peserta yang di targetkan oleh panitia sebanyak 6001 Penari, menyesuaikan dengan jumlah pemecah rekor sebelumnya yaitu 5000 penari oleh Kabupaten Malang, Jawa Timur. Namun ternyata Peserta Tari Topeng Kelana yang tercatat hingga 7891 Penari.

Antusiasme kegiatan ini tentu didukung sepenuhnya oleh seluruh lapisan masyarakat dan Instansi terkait lainnya. Peserta Tari topeng kelana ini datang dari perwakilan siswa-siswi SD, SMP, SMA, dan ASN se-Kabupaten Indramayu juga dimeriahkan pula para pelaku seni Tari topeng kelana yang tergabung dalam sanggar tari Mimi Rasinah.

Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar yang didampingi oleh Forkopimda Kabupaten Indramayu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu Sirojudin, Sekda Kabupaten Indramayu Rinto Waluyo, Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Indramayu Ady Setiawan, Kepala Dinas, Camat se-Kabupaten Indramayu, serta pejabat lainnya di lingkungan Pemkab Indramayu turut menari dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Nina Agustina mengajak masyarakat yang hadir untuk senantiasa berperan aktif dan meningkatkan kesadaran untuk dapat melestarikan budaya tradisional Indramayu yang beraneka ragam.

“Yuk kita jaga kearifan budaya lokal tari topeng kelana khas indramayu terutama kaum muda. Kita harus bangga jadi orang Indramayu, dan saya persembahkan penghargaan rekor MURI ini untuk seluruh lapisan masyarakat Indramayu,” Pungkasnya.

Sementara itu Direktur Pelaksana MURI Yusuf Nadri yang juga menyerahkan secara langsung piagam dan medali kepada Bupati Indramayu menegaskan, pagelaran tari topeng yang digelar oleh Pemkab Indramayu ini merupakan pagelaran tari dengan peserta terbanyak, bahkan MURI mencatatkannya sebagai rekor dunia.

“Ibu Bupati dan Forkopimda, hari ini izinkanlah MURI mencatat tari topeng kelana sebagai rekor dunia,” tegasnya.

Team kami pun menemui salah satu pedamping peserta tari yang mendampingi para siswi dari UPTD SDN 2 Cipancuh, Kecamatan Haurgeulis. Dini Nurbaeti dan Brian Shelly Anggraini mengatakan jika kegiatan Tari Topeng Kelana ini mungkin menjadi kado terindah untuk Indramayu pada hari jadinya yang ke 495.

"Meskipun sempat berdesakan, saking banyaknya peserta. Tapi kami masih semangat dan antusias mengikuti kegiatan ini. Alhamdulillah anak didik kami juga antusias dan semangat." Kata Dini Nurbaeti pada team kami.

Secercah harapanpun disampaikan Brian Shelly Anggraeni, dibawah kepemimpinan Beliau, Indramayu harus semakin berkembang dan mampu melestarikan kesenian tradisional lokal lainnya yang beragam. “Selain Tari topeng Kelana, masih banyak juga kearifan budaya lokal lainnya yang perlu diperhatikan dan perlu dilestarikan. Harapan dari saya di Hari jadi tahun ini, ibu Nina mampu mewujudkan Visi dan Misi nya sesuai dengan harapan Kita semua rakyat indramayu. Semoga indramayu semakin Bermartabat.. !!."
(Alif)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

stop