stop


Suara Semesta (Kabupaten Cirebon) - Kabupaten Cirebon dengan jumlah penduduk yang lumayan banyak sekitar 2.3 juta jiwa, tentunya banyak sekali keluarga beresiko stunting. Diungkapkan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Hj. Enny Suhaeni usai acara program BAAS di pendopo bupati jalan Kartini Cirebon, Rabu (23/11/2022).

Dikatakan Enny, keluarga beresiko stunting sesuai dengan pendataan PK21 sebanyak 527.805 kepala keluarga. Hasil verifikasi di tahun 2022 yaitu 76.156 kepala keluarga dengan resiko stunting. Ini yang membuat kita semua dikumpulkan oleh bapak bupati agar kita semua bisa menjadi bapak dan bunda asuh anak stunting agar semua terlibat karena ini adalah untuk masa depan anak bangsa.

"Program Bapak/bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) ditujukan kepada seluruh stakeholder yang ada sesuai dengan peraturan presiden no. 72 tahun 2021 pasal 1 bahwa, pemangku kepentingan yang menjadi bapak asuh diantaranya adalah perorangan, masyarakat maupun akademisi itu bisa menjadi bapak asuh," ucapnya.

Enny berharap kepada seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Cirebon bisa menjadi BAAS, untuk mengurangi angka stunting yang ada di Kabupaten Cirebon. Seperti yang sudah dilakukan oleh Kodim 0620 sampai tingkat bawahnya yaitu Koramil dan Babinsa.

Pihaknya bersyukur, Kodim 0620 ini telah lebih awal menjadi BAAS dalam rangka memerangi stunting di Kabupaten Cirebon. Dan salah satu tugas untuk menjadi BAAS adalah bisà dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak gejala stunting sebesar 15 ribu per anak dalam satu hari, pungkas Enny.

Sementara itu, Pasi Intel Kodim 0620 Kabupaten Cirebon, Kpt. Sutarjo mengajak kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada untuk bersama - sama mensukseskan program BAAS dalam rangka mewujudkan Kabupaten Cirebon yang bebas Stunting demi generasi penerus dan masa depan anak bangsa.

"Untuk tingkat desa, dikatakan Sutarjo, desa mempunyai Anggaran Dana Desa (ADD), untuk dipergunakan program BAAS. Kemudian setiap desa pasti ada perusahaan - perusahaan, indomart, alfamart, bagaimana kita bisa mereka untuk keluarkan dana CSR dalam mensukseskan program BAAS di Kabupaten Cirebon ini," tegas Sutarjo. (Red)



Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: