Suara Semesta (Bangkalan) - DINAS Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertapahorbun) Kabupaten Bangkalan meminta kepada kelompok tani agar penebusan pupuk dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan setiap bulan, agar tidak terjadi kelangkaan kemudian hari.
“Kalau terjadi kelangkaan nanti kami lagi yang disalahkan, makanya tebus jatah pupuk sesuai jadwal,” kata Kasi Perencanaan Pertanian Dispertapahorbun Bangkalan, Cristian Hendry Kusuma Karyadinata.
Dorongan Dispertapahorbun ini cukup berdasar. Pasalnya, dari jatah 2.600 ton pupuk yang disediakan di Januari, hanya 1.800 ton yang diserap. Sebetulnya Pupuk Indonesia sudah menyediakan pupuk setiap bulan, agar tidak terjadi kelangkaan.
“Kalau setiap bulan sudah tersedia selama satu tahun, ketersediaan pupuk aman. Kalau masih ada yang belum ditebus dan menumpuk di bulan tertentu, itu yang menyebabkan langka,” jelasnya.
Dia menuturkan, pada Januari 2023 ini sekitar 800 ton belum ditebus Poktan. Jika pupuk yang tersedia setiap bulan tak diserap sesuai jatah, diproyeksikan sisanya ditarik oleh PI.
“Kalau sudah ditarik maka tidak bisa ditebus di kemudian hari, karena setiap bulan sudah ada jatah." (Faisol)
Post A Comment:
0 comments: