Suara Semesta (Berau) - Warga Tani Rinding RT 12 mengeluhkan adanya pencemaran anak sungai di lingkar perkebunan sawah dan kebun sayur, Selasa (30/05/23). Pengakuan warga Tani, sebut saja "M" menerangkan, bahwa sudah beberapa kali meminta pihak penambang agar tidak mencemari anak sungai karena sungai tersebut mengalir ke sawah dan kebun sayur yang digunakan sebagai sumber air untuk menyiram kebun sayuran serta Cabai, tandas salah seorang warga.

Diterangkannya ,bahwa anak sungai tercemar dari adanya aktivitas galian Batu Bara, limbah Batu Bara yang di buang ke anak sungai sehingga air sungai yang biasa jernih kini kotor dan bisa menyebabkan tanaman perkebunan sawah dan sayur bisa gagal panen.

Lanjut warga, sungai yang tercemar limbah batu bara tidak dapat digunakan lagi sebab aktifitas tambang belum tau kapan akan selesai, sementara anak sungai tersebut adalah  satu-satunya sungai yang sering di gunakan warga petani untuk mandi dan cuci selepas aktivitas berkebun, ungkapnya.

Terkait dengan anak sungai yang tercemar, warga berharap agar Instansi terkait  segerah turun menyelesaikan persoalan ini,
sebab anak sungai tersebut digunakan  petani untuk kesuburan perkebunan mereka.

"Kami pernah keluhkan terkait pencemaran anak sungai ini ke Pak RT dan bersama pak RT serta petani ke lokasi tambang yang hanya berjarak 200 meter di sekitar perkebunan, berharap untuk meminta pengertian mereka, namun sampai saat ini permintaan kami belum di mengerti, kami diam dan pasrah sebab kami tidak paham harus bagaimana," tutup warga. (Ts)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

stop