Suara Semesta (Kabupaten Berau-Kaltim) - Sopir -sopir protes karena  tidak ada Air keran yang di sediakan untuk kebutuhan di toilet plastik, bahkan para pengendara harus membeli air mineral untuk di gunakan semestinya. Hal ini berlaku juga di mobil toilet yang ada di lokasi parkir mobil di jalur penyeberangan R4 Singkuang Limunjan.

"Tidak ada air di keran toilet, yang ada tumpukan botol  air mineral kosong saja dalam ember," tandas salah satu sopir.

"Sementara antrian berlangsung panjang, pengendara kadang harus menumpang di toilet warga sekitar, lanjutnya.

"Koordinator LCT berharap agar instansi terkait dapat memperhatikan ketersediaan air di toilet, karena komplain masalah air di toilet kadang protes ke petugas pemandu antrian di lapangan, terang Kordinator LCT.

Salah satu warga sekitar berpesan agar pemerintah peka dengan kebutuhan akan hal yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak sebab selama ini di jalur penyeberangan Singkuang banyak hal-hal yang kemudian menjadi keluhan para pengendara.

"Warga pun menambahkan bukan hanya masalah tidak adanya Air di toilet seperti penerangan dan tenda istrahat tidak ada," tambah seorang warga.

"Saat antrian panjang pengendara harus menunggu sampai berjam-jam, sehingga membuat gerah, kepanasan dalam mobil dan harus mencari tempat berteduh di sekitar. Mirisnya tidak ada tenda yang di sediakan bagi pengendara.

Ia berharap agar pemerintah dapat mempertimbangkan dan memprioritaskan kenyamanan para pengendara di jalur penyeberangan. Sebab di tutupnya jembatan banyak dampak sosial yang di rasakan pengendara, tutupnya kepada awak media. (TS)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

stop