Suara Semesta (Samarinda) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni  mengajak peserta Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, yang berasal dari sembilan negara, menyusuri Sungai Mahakam menggunakan Kapal wisata Enggang Borneo, Ahad (30/7/2023).

Sembilan peserta BSBI yang  berasal dari Kamboja, Papua Nugini, Tiongkok, Kroasia, Tanzania, Tunisia, Turki, Vietnam dan Indonesia, sebelumnya telah belajar  mengenai kekayaan warisan, seni dan budaya di Gubang Art Community Tenggarong Kutai Kartanegara, sebagai wadah bagi peserta BSBI mengikuti pelatihan seni budaya Indonesia selama 2 bulan, mulai 6 Juni sampai 6 Agustus 2023 di Benua Etam Kalimantan Timur.

Sekda Sri Wahyuni mengatakan kegiatan ini untuk menyatukan peserta BSBI dengan para pemuda Kaltim sambil menyusuri sungai dan panorama Sungai Mahakam.

"Kita bangun networking antar pemuda Kaltim dengan peserta BSBI. Kita juga memberikan gambaran tentang Sungai Mahakam ini, sebagai salah satu  denyut nadinya ekonomi sosial dan budayanya Kaltim," ujarnya.

Sambil peserta BSBI menikmati panorama Sungai Mahakam, lanjutnya, mereka juga bisa menggali informasi budaya, pariwisata dengan para pemuda Kaltim, seperti duta wisata, pemuda peduli pembangunan, juga peserta pertukaran pelajar.

"Selain membangun networking, kedepannya bisa lebih bagus untuk membangun dan mencintai budaya, peserta BSBI datang ke sini belajar budaya Kaltim. Kita harapkan semakin memperkuat anak muda kita mau belajar dan mencintai budaya sendiri," paparnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ahmad Herwansyah, mengucapkan selamat datang kepada para peserta BSBI di Kota Tepian Samarinda, sekaligus menikmati keindahan alam susur Sungai Mahakam.

"Selamat menikmati susur Sungai Mahakam, sambil melihat sunset (matahari terbenam) dari atas kapal Enggang Borneo akan membawa peserta dari pelabuhan Pasar Pagi menuju Jembatan Mahakam, kemudian kembali menuju Jembatan Mahkota II dan balik lagi ke pelabuhan," jelasnya. **
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

stop