Suara Semesta (Kabupaten Berau) - Salah satu dengan mempertimbangkan protes dari para sopir truk bermuatan 5 ton, seperti yang terjadi pada sopir truk muatan pasir yang protes ke petugas LCT tadi pada Minggu, 02/07/23 pukul 15.00 WITA.

"Pantauan langsung oleh awak media, sopir truk lainnya ikut berkumpul dan negosiasi dengan petugas LCT. Salah satu sopir truk berwarna merah bermuatan pasir tersebut marah karena sudah menunggu lama, ternyata LCT berwarna biru yang bersiap mengangkut kendaraan tidak bisa menerima muatan 3 ton
Sehingga sopir truk muatan harus menunggu LCT berikutnya.

"Hal ini kemudian di jelaskan petugas yang mengatur antrian, bahwa mereka yang bertugas hanya menjalankan tugas sesuai intruksi atau aturan dari pemerintah," terangnya.

"Ditambahkan juga keterangan dari Chip Kapal LCT bahwa kondisi kapal baru selesai perbaikan karena jebolnya lantai plat besi dan papan sehingga mempertimbangkan untuk belum mengangkut beban truk muatan 3 ton" tutupnya.

Dari kejadian itu koordinator LCT yang bertanggung jawab menyampaikan permohonan maaf atas ketidak nyamanan para sopir, dan mengajak untuk saling mengerti dengan kondisi LCT bila terdapat kerusakan atau keterlambatan kiranya bisa di maklumi.

"Kita bersama petugas lainnya bersama mengatur Jalur Penyebrangan LCT dan  berupaya semaksimal mungkin agar bisa melayani dengan baik. Harap di maklumi jika ada teknis yang keliru," terangnya ke awak media.

"Adapun pesannya kepada pengendara sepeda motor agar dapat menggunakan jalur LCT khusus roda dua karena pemerintah jelas sudah menyiapkan jalur khusus motor dan untuk menghindari kemacetan jalan di jalur R4," tandasnya.

Lanjut dari itu penanggung jawab proyek jembatan Sambaliuang, Pak Nyoman menambahkan, kiranya Jika ada truk yang membawa material untuk keperluan di proyek jembatan Sambaliung mohon di dahulukan penyebrangannya agar bisa mempercepat waktu pengerjaan jembatan.


Termasuk limbah proyek jembatan seperti besi-besi yang tidak dapat terus di tampung di lokasi proyek, sebab itu mengganggu para pekerja. Oleh karena itu penyeberangannya tetap melewati jalur LCT Limunjan - Singkuang, terang Nyoman.


"Kami harus menyelesaikan pekerjaan secepatnya dengan tidak mengabaikan mutu tentunya. Ini yg harus dilakukan supaya kesulitan dipenyeberangan segera dapat di atasi dan jembatan cepat di gunakan kembali," tutupnya. (TS)


Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

stop