Suara Semesta (Kabupaten Cirebon) - Sangat disayangkan sejumlah kegiatan Peningkatan Ruas Jalan di Kabupaten Cirebon dinilai tidak berkualitas, hal ini di duga kuat akibat sejumlah Perusahaan Rekanan Pemda Kabupaten Cirebon tidak dikelola secara benar.

Seperti halnya CV. Cahaya Bintang salah satu rekanan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon yang memiliki kegiatan cukup banyak khususnya di dalam kegiatan milik PUPR.

Perusahaan tersebut sedikitnya di tahun 2022 ada sejumlah titik kegiatan yang di laksanakan seperti di kawasan TTI Gebang Cirebon Timur nilai kontrak pada kegiatan itu melebihi 7 Milyar Rupiah.

Serta di wilayah barat hampir 2 Milyar Rupiah dengan bakron perusahaan CV. Cahaya Bintang, namun setiap kegiatan semua pelaksana tidak mengetahui Direktur rekanan itu.

Alamat perusaan itu sendiri di duga fiktif. Pasalnya dalam informasi online dengan Alamat Perumahan Sentani Regency 2 Blok L No. 14 RT O2 Rw 12 Kelurahan Tukmudal Kelurahan Sumber Kabupaten Cirebon, setelah awak media ini mendatangi alamat tersebut tidak ada kegiatan perkantoran, bahkan pemilik rumah membantah bila dirinya memiliki Perusahaan Rekanan Pemda CV. Cahaya Bintang, jelas pemilik rumah yang tak mau namanya di korankan, pada 25/6/2023 lalu.

Anehnya di tahun 2023 ini perusahaan tersebut mendapat kepercayaan untuk melaksanakan sejumlah kegiatan dari PUPR Kabupaten Cirebon.

Seperti halnya kegiatan Peningkatan Jalan Tegalsari Lemahtamba dengan nilai hampir 3 milyar Rupiah namun rabat beton tersebut di duga tidak bermutu. Hal ini di jelaskan warga sekitar, Kamid. "Menurutnya kondisi beton saat ini sudah pecah bukan dari sambungan, hal ini di duga kurang penyiraman air," ujarnya.

Sedangkan di wilayah Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon sedikitnya 950 Jutaan dengan judul Peningkatan Jalan Putat Panambangan dengan Pelaksana CV. Cahaya Bintang, namun pihak pemilik perusahaan bahwa kegiatan itu dikerjakan oleh saudara Santo, saya hanya dipinjam bendera itu istilah perusahaan di rental, jelas Oji pada Kamis 22/6/2023 lalu.

Oji sendiri mengaku pihaknya hanya mendapat 1% dari jasa itu. Jelas Oji kepada wartawan, bahkan pihaknya berharap bila teman teman wartawan melakukan kontrol sosial kelapangan silakan berhubungan dengan yang punya kegiatan jelasnya. (Ilman)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

stop