stop


Suara Semesta
 (Kab.Bulungan, Kaltara) - Acara Pelantikan Pengurus Yayasan Sejarah dan Budaya Kalimantan Utara periode 2023-2028 dilaksanakan di Grandballroom, Jalan Cempedak, Kabupaten Bulungan, Kaltara,(25/09/23) yang dihadiri berbagai kalangan tokoh masyarakat, pemerintah, akademisi, perusahaan dan para pegiat sejarah dan budaya Kaltara.

Dalam acara ini juga sekaligus dilaksanakan pelantikan Punggawa Yayasan Sejarah dan Budaya Kalimantan Utara serta pelantikan dan launching perdana Group band "Gema Istana". 

Kedua organisasi ini merupakan mitra independen Yayasan Sejarah dan Budaya Kaltara.

Paparan dari Joko Supriadi Ketua Yayasan Sejarah dan Budaya Kaltara kepada media Suara Semesta, Punggawa Yayasan Sejarah dan Budaya Kaltara diharapkan kelak dapat membantu Yayasan dalam menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah dan cagar budaya yang banyak tersebar di Kalimantan Utara.

Program ini kedepannya akan di pimpin oleh Baim, S.Sos., untuk bisa berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat.

Selain itu menurut Joko Supriadi, adapun group band Gema Istana adalah group band legendaris bergenre melayu yang pernah eksis di kalimantan Utara pada masa silam, di masa Kesultanan Bulungan dan Tidung masih memerintah daerah ini sebelum Indonesia merdeka.

Dalam rangka melestarikan sejarahnya, Yayasan Sejarah dan Budaya Kaltara bersama seniman Kaltara merevitalisasi Group Band tersebut.

Program ini dimotori oleh Datu Syafrani dari Divisi Revitalisasi Seni dan Budaya Kaltara harapan bersama agar dapat di edukasikan kepada generasi sekarang supaya terus di lestarikan.

Band Gema Istana sudah melampaui tiga generasi. Generasi pertama dipimpin oleh Datu Bendahara gelar Paduka Raja. Sedangkan Generasi kedua dipimpin oleh Datu Mukemat gelar Raja Muda. Generasi ketiga adalah yang tampil pada acara pelantikan ini dan dipimpin oleh Datu Gunawan Muhammad yang merupakan Cucu dari Datu Bendahara Paduka Raja.

Acara ini juga diberi sambutan oleh tokoh-tokoh Kaltara yang memiliki konsen dalam upaya pelestarian sejarah dan budaya, yakni Datu Buyung Perkasa, M.Pd., Hj. Ainun Farida, Dr. Datu Iman Suramenggala, Muhammad Nour, M.si.

Dalam sambutannya, Datu Buyung Perkasa menyampaikan sejarah bergabungnya Kesultanan Bulungan dan Tidung dengan NKRI dan perlunya pelestarian sejarah agar NKRI jaya.

Hj. Ainun Farida menyampaikan peran pemuda dalam pelestarian sejarah dan budaya serta motivasi untuk terus maju.

Dr. Datu Iman menyampaikan pentingnya menjaga sejarah dan apresiasinya terhadap  Yayasan yang bergerak di bidang Sejarah dan Budaya, menurutnya amat langka di Kaltara.

Sedangkan Muhammad Nour menekankan pentingnya ditunjukkan ciri khas Kaltara di setiap tempat publik seperti bandara, stadion, jalan, dan lain sebagainya.


Acara pelantikan berjalan lancar, harapannya pengurus Yayasan Sejarah dan Budaya Kaltara yang telah dilantik kelak dapat menjalankan amanahnya dengan baik.
(TS)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: