stop


Suara Semesta
Hampir kurang lebih 4 tahun jalan, SDN 4 Sigong Kec. Lemahabang lakukan pungutan dengan dalih buat pemagaran dan bangku sekolah.

"Dari mulai kelas 1 sampai Vl masing-masing siswa diminta iuran guna pemagaran dan bangku." ujar salah satu sumber yang tidak mau disebutkan, Senin (23/10/2023)

Dan menurutnya, diawal penerimaan siswa baru, selain baju dan atribut sekolah, juga diminta Rp 100 ribu dengan perincian Rp 50 ribu buat pagaran dan Rp 50 ribu buat bangku.

"Yang jadi persoalan, kami diminta setiap kenaikan kelas, sementara sampai anak kami kelas lV, pemagaran tidak kunjung ada," keluhnya.

Hal sama dikatakan sumber lainnya. Permasalahan permintaan dana sudah terjadi sebelum kepala sekolah yang sekarang, namun pihaknya sangat disesalkan pemagaran tidak pernah direalisasikan.

"Saat kami tanya kepihak sekolah, dengan nada enteng jawabannya anggap saja uang itu sebagai amal jariyah," ujarnya.

Makanya, kembali sumber mengatakan, saat sekarang pihaknya sengaja belum membayar uang iuaran itu. Karena menurutnya, uang sebesar itu sangat berarti untuk keperluan sehari-harinya.

Sementara, Kepala Sekolah SDN 4 Sigong saat dikonfirmasi pihaknya mengatakan saat ini tidak menerima tamu selain dari Dinas.

"Maaf Pa, kami tidak bisa menerima tamu dari manapun, karena saat ini sedang ada pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK)," tegas Manisah, S.Ag. (Ilman)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: