Suara Semesta (Kab. Berau) ‐ Papeda merupakan Kuliner Tradisional khas Maluku-Papua. Papeda terbuat dari sagu dan diolah menjadi bubur kenyal. Teksturnya yang kenyal menyerupai lem menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun yang melihatnya.
Makanan khas Maluku akan terasa lebih lezat apabila disantap bersama kuah ikan kuning, kuah asam, kari ayam, sop kambing, soto ayam, sop sapi dan lain-lain.
Terlihat kebersamaan anggota kerukunan SIWALIMA sedang bersantap menikmati Papeda yang merupakan makanan khas Maluku dan Papua, Jalan Durian III, Tanjung Redeb. Senin, (09/10/23).
Perlu diketahui SIWALIMA adalah nama sebuah kerukunan keluarga Ambon-Papua di Kab. Berau.
Tulisan “SIWALIMA” berasal dari Istilah patasiwa berarti sembilan bagian (pata = bagian, siwa = sembilan) dan patalima berarti 'lima bagian'. Adalah bagian dari sejarah orang Maluku.
Saat ini merupakan motto lambang Maluku-Papua yang artinya milik bersama atas dasar Siwalima, memupuk persatuan dan kesatuan untuk mencapai kesejateraan bersama.
"Siwalima sebagai budaya ialah penerapan nilai-nilai persatuan, yang berefek ke dalam sekaligus ke luar. Ke dalam, orang Maluku bisa saling bekerjasama dalam perbedaan, dan ke luar orang Maluku ikut memberi kontribusi positif bagi bangsa Indonesia khususnya di Kab.Berau," terang Dony Manoeroe kepada media Suara Semesta.
Lanjut Dony, Budaya Siwalima merupakan modal sosial khas orang Maluku. Dalam konteks modern, modal sosial ini bisa menjadi perangkat untuk menyelesaikan konflik horizontal yang kerap terjadi akibat perbedaan pandangan, kepercayaan, bahkan agama.
Sebagaimana hakikat dibalik sila ketiga dari Pancasila yakni Bhineka Tunggal Ika, maka selaras dengan wawasan lokalitas orang Maluku yang tertuang dalam budaya Siwalima.
Jadi bisa dikatakan bahwa budaya Siwalima sangat bernilai positif yang patut dipertahankan sampai anak cucu kelak, sebagai perekat ke dalam (orang Maluku) dan keluar (menjaga persatuan nasional)
"Saat ini "SIWALIMA" sudah menjadi semboyan dalam kerukunan keluarga Maluku-Papua di Kab. Berau Kalimantan Timur," tambahnya.
SIWALIMA adalah nama dari kerukunan Maluku-Papua di Berau yang di ketua oleh Donny Manoeroe.
Visinya membawa SIWALIMA karya bersama membangun kerukunan ini untuk bisa berkontribusi dalam visi dan misi Pemerintah Kab. Berau.
Uniknya papeda yang berbahan dasar sagu memiliki rasa yang tawar di lidah. Agar lebih nikmat, kamu bisa mengkonsumsi papeda dengan ikan tongkol kuah kuning atau ikan kakap kuah asam dan lainnya.
Membuat Papeda hanya dengan perpaduan Air dan Sagu . Aduk hingga larut dan merata. Masak hingga kental dan bening. Terus aduk agar tidak gosong sampai semuanya tercampur merata. Setelah itu sajikan bersama lauk ikan kuah sesuai selera anda. Selamat mencoba.
(Rep. TS)
Post A Comment:
0 comments: