stop


Suara Semesta
 (Kota Cirebon) - Merujuk pada pemberitaan sebelumnya di https://www.suarasemesta.co.id/2023/11/proyek-pembangunan-gedung-iain.html terkait para pekerja proyek pembangunan Gedung Siber IAIN Syekh Nurjati Cirebon di sekitaran Perumahan GSP Kelurahan Karyamulya Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.

Ada beberapa pekerja yang tidak dibayarkan oleh PT Ciriajasa Cipta Mandiri, Danang selaku pemborong (pengesub) di proyek tersebut menjelaskan, pihaknya merasa sudah membayarkan upah pekerja kepada mandor bernama Indra. Jum'at (3/11/2023) di lokasi proyek.

"Saya sudah mengeluarkan hak para pekerja ke Indra mas, bahkan saya kasih lebih dari rincian yang seharusnya," kata Danang.

Danang merasa memberikan upah kepada mandor Indra untuk upah para pekerja bahkan Indra meminta tambahan kasbon kepada Danang.

Pihaknya (Danang) akan mendata para pekerja yang belum mendapatkan upah selama bekerja di bawah mandor Indra untuk memastikan bahwa benar pekerja tersebut di bawah jalur kordinasinya.

Danang pun akan memburu Indra sang mandor yang sudah tidak ada lagi di proyek pembangunan Gedung Siber IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Sementara Dedi selaku perwakilan pekerja saat di temui media pada Sabtu, (14/11) menerangkan dengan rinci kekurangan para pekerja di bawah tanggung jawab Danang dan mandor Indra.

"Data yang ada di saya sebanyak 14 orang pekerja yang belum di bayarkan, kurang lebih 30 jutaan lah selama kerja disana," ungkap Dedi.

Dedi meminta pertanggungjawaban dari PT Ciriajasa Cipta Mandiri, untuk membayarkan upah selama dia dan rekan-rekannya bekerja di proyek tersebut.

Bahkan selama bekerja di proyek pembangunan Gedung Siber IAIN Syekh Nurjati, para pekerja tidak di lengkapi keamanan diri dalam bekerja, sedangkan pekerjaan tersebut memiliki 8 lantai yang berarti sangat tinggi dan resiko kecelakaan sangat besar.

"Saya sampai jatuh dan tangan saya luka-luka, tapi lucunya yang melihat yang lain malah pada ketawa," ujar Dedi.

Pihaknya menerangkan pekerja tidak di bekali peralatan pengaman diri lengkap, tidak ada helm, tidak memakai rompi kerja, tidak memakai sepatu boot, dan sabuk pengaman untuk bekerja.

Arifin selaku Humas IAIN Syekh Nurjati Cirebon saat di konfirmasi tidak bisa menjelaskan kepada media.

"Saya lagi menemani mahasiswa di Jember pak, silahkan hubungi managemen proyek saja," jawab Arifin melalui wahtsapp kepada media.

Bayugara selaku pihak TTI K3 Proyek Pembangunan Gedung Siber IAIN Syekh Nurjati saat di mintai keterangan lewat whatsapp oleh media tidak membalas, hanya dibaca saja pesan tersebut.

Dedi dan para pekerja yang lain akan melaporkan permasalahaan ini ke pihak berwajib jika tidak ada titik temu masalah ini.

Menurut data LPSE Kemenag pemenang tender fisik Pembangunan Proyek Gedung Siber IAIN Syekh Nurjati Cirebon adalah PT Karya Bangun Mandiri Persada yang beralamat di Jakarta Timur bukan PT Ciriajasa Cipta Mandiri.

Sampai berita ini tayang, belum ada penjelasan langsung dari PT Ciriajasa Cipta Madiri sebagai Kontraktor pelaksana, dan pihak IAIN pun belum bisa memberikan penjelasan apapun kepada media.
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: