Suara Semesta (Indramayu) - Krimun (19/1) Dewan Penasehat (WANHAT) Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu Kabupaten Cirebon MUSTAMID. A.M, S.Pd., S.H., M.H., C.L.A. yang juga menjabat sebagai Direktur Lembaga Bantuan Hukum dan HAM Sunan Gunung Djati Indonesia kunjungui Suku Dayat yang ada di Blok Krimun RT. 13 RW. 03 Desa Krimun Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat. Dalam kunjunganya, didampingi Komandan Provos Drs. SUSMITO, M.Pd., dan anggota. lainnya.
Kedatangannya, Mustamid disambut baik oleh Ketua Suku Dayak bernama TAKMAD DININGRAT yang usianya sudah 80 tahun, namun badannya masih kekar, bicaranya penuh semangat berapi-api. Laki-laki paruh baya itu mempunyai keturunan 2 anak laki-lai dan 3 anak perempuan. Pertemuan tersebut disambut riang gembira penuh canda tawa dengan para pengikutnya suasana keakraban dapat dirasakan.
Ia pun merasa senang atas kedatangan Pejuang Siliwangi yang dimotori oleh pak
Mustamid, tandasnya
.
Lanjut dikatakan Takmad, dirinya mengaku sangat dekat dengan Presiden Sokarno pada saat itu. Dan ia pun sebagai pendiri dari kepercayaan Suku Dayak Losarang / Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu (SDHBBSI) sejak tahun 1970-an sudah berada di Desa Krimun Kecamatan Losarang Kabupaten Indramyu anggotanya berasal dariSubang, Cirebon, Jawa Timur dan daerah lainya telah menyebar kemana-mana. Adapun Keyakinannya atau agama tertentu di mana agama tersebut tidak termasuk dalam enam agama yang diakui negara Indonesia. Yaitu Islam, Kristen, Hindu, Budha, Kong Hucu, kelompok ini secara formal tidak memiliki identitas legal seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Mereka tidak memiliki salah satu agama sebagaimana agama yang diakui oleh
negara. Namun demikian, hal itu bukan berarti mereka menentang negara dan pemerintah.
Mereka masih merasa menjadi bagian dari Negara Indonesia . Hanya saja, mereka memiliki perspektif lain dalam memandang cara hidup dikaitkan dengan adanya alam dan sejatinya dalam menerapkan tatanan kehidupan senantiasa dapat mengaji diri dan memahami makna hidup dan tujuan hidup?
Sementara Mantan Direktur Bidang Kemahasiswaan Akademi Managemen Informatika Komputer Bumi Nusantara Cirebon Mustamid. Dirinya mengaku senang berpetualangnafak tilas jejak para leluhur kita, betapa luasnya negara kita membentang dari sabang sampai maroke dengan beragam adat – istidat budaya, suku dan bahasa itulah kuasa Allah sang pencipta alam seisinya. Ma`rifatullah mengenal dan mencintai Allah subhanahu wa ta`ala melalui ciptaannya merupakan kewajiban dan tuntutan yang paling utama dalam Islam. Dirinya paling gemar menziarahi makam para waliyullah ngalap barokah dimana ia
bersinggah menjadi kebiasaanya.
Ada Pribahasa “ Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung tinggi “ memiliki makna
intrinsik berisi pesan “ Seseorang sudah sepatutnya mengikuti atau menghormati
adat istiadat yang berlaku di tempat ia hidup atau tinggal”
Post A Comment:
0 comments: