stop


Suara Semesta
 (INDRAMAYU) - Acara Temu Tani dan buka bersama Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu bersama kelompok tani, di halaman Gedung Lanraad Jl. letjen S. parman Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu Rabu (20/03/24).

Dalam kegiatan acara saresehan dan buka bersama Bupati Indramayu serta pemberian bantuan Mesin pompa air kepada kelompok tani di hadiri, Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, Sekda  Ir. Aep Surahman, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sugeng Heryanto, Sekdis Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian M.Iqbal, para kepala SKPD se Indramayu, para camat se kabupaten Indramayu, penyuluh pertanian, kelompok tani dan para Kelompok wanita tani Indramayu.

Sementara itu dalam sambutannya bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, "Pengaturan air untuk pertanian sekarang ini akan sedikit terhambat karena adanya proyek Normalisasi irigasi yg sedang dilakukan oleh BWWS. Perlu adanya regulasi pergantian dari para petani tua kepada petani milenial (muda). Jangan sampai lahan untuk pertanian berkurang karena tidak adanya petani yang menggarap, sehingga berubah fungsi serta bantuan ini diharapkan dapat memangkas biaya produksi dan meningkatkan hasil panen padi para petani,” tegas Hj. Nina.

Bupati Hj. Nina Agustina menjelaskan, bahwa bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas padi di Indramayu. Benih padi unggul yang tahan penyakit dan tahan banjir diharapkan dapat membantu para petani dalam menghadapi berbagai tantangan alam.

"Kita semua harus mengikuti aturan yg telah di buat seperti pupuk dan pengairan, oleh karena itu para petani dilapangan jaga kondifitasnya agar semua bisa berjalan lancar. Bupati berharap petani Indramayu menjadi petani luar biasa dan yang terpenting adalah agar bantuan alat pertanian dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan bergilir untuk kelompok yang lainnya. Manfaatkan pekarangan rumah untuk ditanam kebutuhan pokok memasak," harap Hj. Nina Agustina.

Kabupaten Indramayu telah ditetapkan secara Nasional sebagai lumbung padi terbesar dan terbaik di Indonesia dengan target panen Padi 2 juta ton pertahun. Untuk mencapai target tersebut diperlukan penunjang yang terencana seperti : Pengolahan lahan yang baik, penyediaan bibit unggul yang baik, Penyediaan pupuk yang cukup, penyuluh pertanian yang handal serta tersedianya SDM dan Alat mesin pertanian yang modern.

Dalam sambutannya Plt. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Suegeng Herianto menjelaskan masalah pangan bukan hanya padi, tetapi gimana bahan pangan lainnya bisa tersedia. Bagaimana cara untuk mencapai Lumbung pangan 2045, ada strategi yg harus dilakukan:
1.Regulasi hukum adamya Perda tentang perlindungan petani.
2. Terkait dengan sumber daya manusia masih sangat rendah
3.Tersedianya alat fungsi pendukung pertanian yang akan diberikan untuk petani dikecamatan Krangkeng 15 dan 11 Alsinta kecamatan Losarang.

Di sela sela acara, saat diminta keterangan Camat Krangkeng Suminta, menerangkan, "Bantuan yang diberikan kepada kecamatan krangkeng adalah untuk kelompok tani yang ada di desa Kapringan dan Singakerta, masing-masing berupa mesin pompa dengan ukuran 8 dan 4 Inci, serta kami sebagai  masyarakat kecamatan krangkeng sangat bersyukur atas upaya bupati menggedor pemerintah pusat untuk memberikan bantuan kepada kelompok tani di kecamatan Krangkeng," terangnya.

"Bantuan mesin pompa ini digunakan untuk mengangkat dan membuang air karena dikecamatan Krangkeng ada Sungai pembuang yang bisa kita pergunakan untuk percepatan tanam, kita akan menggunakan mesin pompa tersebut,” jelas Camat Suminta.

Pada kesempatan tersebut diadakan juga acara buka puasa bersama, sebelum acara buka puasa bersama juga ada tauziah yang disampaikan oleh ustad Sofyan sekaligus menjadi imam pada saat Sholat magrib berjamaah dengan bupati Hj.Nina Agustina serta para petani yang hadir dalam undangan diberikan bingkisan paket sembako. (Herman)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: