Suara Semesta
 (INDRAMAYU) - Pengendara monocar asal desa Kroya Kabupaten Cirebon meninggal dunia di tempat setelah monocar (roda tiga) yang dia gunakan menghindari lubang dan adu banteng tidak bisa dihindari dengan sebuah mobil minibus jenis panther di dekat Bundaran Tinumpuk pada, Senin(18/03/24).

Korban yang meninggal ditempat lokasi kejadian berisial U, sebelum kejadian menurut informasi yang di dapat dilapangan bahwasanya korban tewas tersebut mengalami bocor dikepala setelah monocarnya di tabrak dari arah indramayu menuju Cirebon.

Kapolres Indramayu AKBP Dr. Fahri Siregar melalui unit Gakkum Ipda Masnan membenarnya adanya kecelakaan yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia.

Kanit Gakkum Ipda Masnan saat dimintai keterangannya menyatakan, "kronologis sementara setelah melakukan olah TKP dilapangan antara mobil panther yang datang dari arah Indramayu menuju Cirebon menyalip kendaraan lain, selanjutnya mobil panther tersebut menabrak sebuah monocar roda 3 yang menghindar lobang dari arah berlawanan, kecelakaan pun tak terhelatkan lagi. Saat di evakuasi di TKP, dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, korban masih mengalami luka berat," ucapnya.

Tarjuni selaku saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, "Awal kejadian saya juga gak tau pak,  taunya ada suara seperti benturan yang terdengar kencang banget suaranya. Selanjutnya saya sama temen langsung menuju ke lokasi di mana asal suara yang terdengar cukup keras, setelah saya bersama teman melihat langsung di lokasi, kaget melihat kondisi monocar dan mobil yang sudah hancur, dimana disitu ada salah satu pengguna monocar yang mengalami luka berat, terlihat darah yang keluar dari kepala, selanjutnya saya beserta teman saya langsung menghubungi Polsek Juntinyuat untuk membantu proses evakuasi korban, tidak lama setelah mendapatkan informasi dari saya anggota Polsek Juntinyuat sampai ke TKP," terang Tarjuni.

Kemudian korban dilarikan ke rumah sakit Mina Wati yang berada tidak jauh dari tempat kejadian perkara, sesampainya disana korban yang mengalami luka parah, dan pihak rumah sakit Mina Wati untuk menyarankan segera dibawah ke rumah sakit Indramayu dikarenakan korban sudah mengalami luka parah, karena fasilitas  di RS Winawati kurang memadai.

Sebelum sampai ke RSUD Indramayu,  korban dalam  perjalanan menghembuskan nafas terakhir. Lalu korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Indramayu, sambil menunggu pihak keluarga yang akan menjemput korban.

Sedangkan korban yang mengalami luka ringan dan supir panther dibawa ke Mapolres Indramayu guna memberikan keterangan asal mulanya kejadian tabrakan tersebut.

Monocar dan mobil minibus panther,  yang mengalami rusak parah akibat kejadian lakalantas tersebut langsung dibawa ke Kantor Polsek Juntinyuat. (Herman)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

stop