Suara Semesta
 (INDRAMAYU) - Sejumlah warga melakukan aksi penanaman pohon pisang di jalan raya Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Minggu (17/3/24).

Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes, lantaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) atau dinas terkait tak kunjung memperbaiki jalan yang kondisinya rusak parah dan sangat memperihatinkan di kawasan tersebut.

Kondisi jalan yang berlubang di sepanjang jalan Panyindangan Kulon, banyak warga yang mengeluh akibat kondisi jalan tersebut, yang tak kunjung diperbaiki dan makin banyak lubang. Salah satu warga mengatakan, lubang tersebut juga sering mengakibatkan pengendara motor terjatuh.

Berdasarkan pantauan di lokasi, jalan itu dipenuhi lubang yang cukup dalam, dari lubang kecil yang tersebar merata hingga lubang besar. Pasca diguyur hujan, warga yang melintas disuguhi pemandangan kubangan penuh lumpur di sepanjang ruas jalan.

Karena lubang besar terendam air, pengendara sepeda motor yang melintas pun harus ekstra hati-hati untuk melintas jalan di Panyindangan Kulon, sebab bagi yang belum pernah lewat akan terjabak serta bisa mengakibatkan terperosoknya kendaraan roda dua akibat banyak lubang yang cukup dalam.

"Ini bentuk aspirasi masyarakat karena bentuk kekecewaan dengan pemerintah yang ada di sini. Apa pemerintah enggak liat jalan desa Panyindangan Kulon yang sudah rusak parah dan terlihat seperti kubangan air seperti ini," ujar warga setempat, Wandi (40).

Menurut Wandi, jalan sepanjang kurang lebih 2 Km itu sudah 10 tahun tidak tersentuh pihak Pemerintah Daerah atau Dinas yang terkait untuk perbaikan. Padahal kata dia, jalan tersebut lokasinya tidak jauh dari pusat kota Indramayu.

"Ini udah lama mas, 10 tahun lebih enggak disentuh-sentuh, tidak  diberes-beresin, sama sekali enggak ada perbaikan. Waktu di hotmix udah lama, udah hampir 15 tahun, setelah di hotmix ke sininya enggak ada perawatan, dan  enggak ada perbaikan lagi, terbengkalai begitu saja seperti jalan-jalan jaman dahulu aja, padahal lokasinya dekat dengan Pendopo," ujar dia.

Akibat dari jalan rusak itu, Wandi mengungkapkan, tidak sedikit warga yang mengalami kecelakaan terutama kendaraan roda dua (motor), bahkan ada juga warga yang terjatuh dari kendaraannya akibat menghindar dari jalan rusak tersebut.

"Di sini sering terjadi kecelakaan, bahkan sering kalau malam ada yang jatuh, apalagi yang belum tau kondisi jalan disini. Apalagi cuacanya lagi ekstrim seperti sekarang, kalau hujan tergenang sekitar selutut orang dewasa, rawan sekali," ungkap dia.

Wandi berharap, Pemkab Indramayu dan Dinas terkait bisa segera memperbaiki jalan rusak yang sudah terabaikan selama puluhan tahun itu.

"Harapan kami sebagai masyarakat, inginnya pemerintah harus ada keadilan, supaya masyarakat di sini jangan iri dengan desa-desa tetangga, pengennya minimal dicor," tegasnya. (Herman)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments:

stop