Suara Semesta (Kabupaten Berau) - Untuk memudahkan sistem pembayaran non tunai (cashless) di pintu gerbang bandara pemerintah pusat dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan menerapkan sistem yang memudahkan masyarakat.
Melalui keterangan dari pihak Bandara Kalimarau, Ferdinan Nurdin selaku Kepala Bandara menyampaikan kepada media dan masyarakat untuk bersinergi dalam sosialisasi penerapan sistem pembayaran di Bandara Kalimarau.
Menurutnya hal ini sudah di sampaikan sebelumnya lewat sosialisasi offline dan online. Sistem yang sudah di terapkan dan di jalankan di setiap Bandara Domestik dan Internasional.
Menyikapi hal ini pihak bandara kembali menjelaskan kepada masyarakat, berikut penjelasannya:
1. Terkait dengan sistem pembayaran non tunai (cashless) / digitalisasi pembayaran telah disosialisasikan oleh Manajemen BLU Bandara Kalimarau mulai tanggal 1 Agustus 2023, transisi bertahap untuk pembayaran dapat menggunakan QRIS, Kartu Debit, Kartu Kredit, dan Kartu Prepaid (tapcash).
Pada masa transisi disosialisasikan implementasi sistem pembayaran non tunai (cashless), dengan menggunakan media cetak dan media sosial serta digital seperti spanduk pada area pintu masuk dan keluar parkir, videotron, Instagram, Facebook, dan WhatsApp serta layar LCD.
Selain itu Sosialisasi tatap muka langsung juga dilakukan setiap kali ada pengguna jasa yang datang masuk dan keluar bandara (Pemberitahuan dilakukan pada saat pengunjung mengambil Kertas Parkir bahwa ketika keluar nanti untuk pembayarannya sudah menggunakan non tunai).
2. Saat transisi, kami memberikan toleransi kepada pengguna jasa / masyarakat dengan membantu melakukan pembayaran cashless sekaligus mengedukasi terkait dengan penggunaan pembayaran cashless untuk kedepannya agar pengguna jasa dapat memahami dan prepare kartu elektronik sebagai media pembayaran.
3. Bandara membantu menjual kartu tapcash kosong tanpa saldo dengan harga Rp. 35.000 untuk kartu tapcash edisi pariwisata bahari Berau dalam rangka untuk mempromosikan keindahan alam Kota Berau kepada para pengguna jasa Bandara Kalimarau. Namun dikarenakan adanya masukkan dari para pengguna jasa agar kartu tersebut sudah terisi dengan saldo, dalam hal ini kami bekerja sama dengan para agen BNI untuk dapat membantu mengisikan saldo pada kartu elektronik tersebut, dari para agen mengenakan biaya tambahan Rp. 5.000 sebagai biaya admin. Sebagai contoh pembelian kartu dengan harga Rp. 50.000, nilai tersebut terdiri dari Rp. 35.000 kartu elektronik (tapcash) + Biaya jasa agen Rp. 5.000 + saldo Rp. 10.000.
4. Sesuai arahan Pemerintah Pusat terkait digitalisasi pelayanan publik kemajuan teknologi yang pesat dan meningkatkan Good Coorporate Governance yang akuntabel, maka layanan berbasis digital wajib diimplementasikan seperti sekarang ini, dengan tujuan membuat layanan lebih efektif dan produktif serta mengurangi Kebocoran (fraud) hak pendapatan Negara.
Dijelaskan Ferdinan, soal ini sudah seyogyanya teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk dapat memberikan layanan yang akuntabel, terlebih terkait dengan pendapatan negara. Dan terkait dengan perubahan media pembayaran ini sudah sosialisasikan menajemen bandara kepada publik sejak 01 Agustus 2023.
Lanjutnya, "Saat ini kami juga sedang penjajakan kerjasama kepada mitra perbankan lain yang mempunyai kartu elektronik untuk dapat diberikan akses penggunaan kartu elektroniknya sebagai media pembayaran di Bandara Kalimarau."
Perubahan bukan berarti tidak bisa, namun perubahan dapat dilakukan dengan adanya niat, upaya dan konsistensi dalam penerapannya, terang Kepala Bandara kepada media Suara Semesta.
Rep:Teguh Setiandi
Post A Comment:
0 comments: