stop


Suara Semesta
 (INDRAMAYU) -  Mempersiapkan Generasi Emas 2045 banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah stunting yang masih menjadi masalah gizi utama bagi bayi dan anak di bawah usia dua tahun di Indonesia, khususnya di Kabupaten Indramayu.

Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPA) Indramayu melaksanakan kegiatan stunting tersebut dengan Kecamatan Lohbener dan merupakan daerah binaan wilayah DPA Indramayu, pada Senin, (06/5/2024).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Drs. Aan Hendrajana M. M.Si didampingi Camat Lohbener Mardono memberikan makanan tambahan kepada balita stunting di halaman Kantor Kecamatan Lohbener, setelah kegiatan apel pagi serta berkomitmen dan mendukung untuk mewujudkan aksi zero stunting di Kabupaten Indramayu.

“Kami beserta jajaran berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat penurunan stunting khususnya di Kabupaten Indramayu sehingga Indramayu nantinya menjadi Zero Stunting,” ungkap Aan.

Sementara itu, Camat Lohbener Mardono menyampaikan terima kasih atas bantuan makanan tambahan yang diberikan kepada balita terindikasi stunting di wilayahnya.

“Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran DPA (Dinas Perpustakaan dan Arsip) Indramayu yang sudah konsisten dalam mendukung dan mewujudkan aksi zero stunting melalui pemberian makanan tambahan,” ucapnya.

Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina melalui Kadis DPA, Drs. Aan Hendrajana M. M.Si menyatakan, Pemerintah Kabupaten Indramayu terus berkomitmen untuk menekan laju stunting atau gagal tumbuh anak akibat kurangnya gizi dengan berbagai program kebijakan.

Kegiatan Stunting Tahun 2024 ini menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam menghadapi tantangan pencegahan stunting dengan melibatkan berbagai pihak dan berbagai program terintegrasi.

"Semoga langkah-langkah ini mampu mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesehatan serta kualitas hidup generasi penerus Kabupaten Indramayu serta terciptanya "zero stunting", tutupnya. (Herman)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: