stop


Suara Semesta
 (Kabupaten Berau) - Minimnya Sarana dan prasarana tempat pembuangan sampah bagi masyarakat khususnya di kota Tanjung Redeb mengakibatkan kurangnya edukasi bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar

Jika melihat dari setiap sudut kota di Tanjung Redeb, salah satu pembuangan sampah di Singkuang, Kelurahan Gunung Panjang, dimana pemilik lahan  sekitar sudah melarang lokasi tersebut di jadikan tempat pembuangan sampah sebab komplek tersebut sudah cukup banyak rumah penduduk, menurutnya hal ini dapat mengganggu kesehatan masyarakat sekitar.

Dari pantauan awak media, sampah juga terlihat berserahkan di mana-mana. Di jalan Murjani 3 sering terlihat sampah yang di buang sembarangan, sehingga menimbulkan keresahan bagi warga setempat.

Hal ini kemudian dapat menjadi persoalan siapa yang benar dan siapa yang salah untuk bertanggung jawab mengenai persoalan sampah.

Selain itu, Jika di lihat dari setiap kelurahan di Tanjung Redeb, hanya terdapat satu lokasi pembuangan sampah dan lokasi yang jauh menjadi kendala warga dalam mengakses pembuangan sampah setiap harinya.

Untuk mewujudkan kota yang bersih, daerah yang kaya dengan objek pariwisata yang terkenal seharusnya pemerintah  menyelaraskan kekayaan objek wisata yang ada dengan kebersihan kota yang nyaman bagi masyarakat dan pengunjung wisatawan.

Beranjak dari itu para wisatawan lokal dan  asing akan merasa nyaman dan menceritakan pengalamannya saat berkunjung di Kabupaten Berau.

Permasalahan sampah juga kerap mendapatkan komentar dari wisatawan asing dimana banyak para pelancong dari berbagai luar daerah menuju Pulau Maratua, Derawan dan Biduk-biduk yang bertolak dari Tanjung Redeb melihat tumpukan sampah yang berserakan di mana-mana dengan  aroma sampah busuk yang menyengat hingga ke mobil yang mereka kendarai.

Seharusnya ini adalah tugas pemerintah untuk peka dalam mengatasi problematika seputar sampah. Terkait menjaga kebersihan lingkungan adalah tugas dan tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah.

Terdapat juga petugas kebersihan yang mengeluhkan kebingungan sebab lokasi pembuangan sampah menurutnya bukan milik pemerintah namun hanya numpang di lahan warga untuk di jadikan tempat pembuangan sampah.

Tentunya harapan warga agar sinergitas penanganan sampah dapat di terapkan bersama antara masyarakat dan pemerintah. Hal ini dapat di mulai dari sarana dan prasarana agar memudahkan masyarakat untuk membuang sampah.

Berikut komentar warga mengenai persoalan sampah di Kabupaten Berau.

"Untuk tempat pembuangan sampah sangat jauh dan minim, harapannya tong sampah kering agar dapat di sediakan pemerintah."

"Minimnya tempat penampungan sampah yang di sediakan di setiap kelurahan sehingga sampah dapat berserakan di lingkungan sekitar."

"Sampah membusuk berminggu-minggu di tempat penampungan sampah mengakibatkan polusi udara, bau tak sedap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat."

"Di butuhkan ketegasan pemerintah untuk menegur warga yang sering membuang sampah sembarangan."

"Berikan sosialisasi dan tindak tegas bagi warga agar sungai di sekitar tidak di cemari dengan sampah."

"Seharusnya pemerintah mampu melakukan terobosan untuk mengatasi sampah di Kabupaten Berau untuk menciptakan kenyamanan bersama."

"Wilayah pesisir Kabupaten Berau harus di berikan edukasi terkait sampah agar sampah tidak di buang di pantai."

"Mirisnya, sampah di laut banyak di temukan oleh instruktur Diving dipulau Derawan dan Maratua." (Teguh Setiandi)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: