Suara Semesta (Cirebon) - Ibadah haji merupakan salah satu ibadah istimewa, karena hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang mampu. Umat Islam yakin bahwa mereka yang pergi berhaji adalah orang yang diundang Allah SWT, salah satunya bpk Kiyai Maksum dan Ibu Maesaroh warga Desa Kedung Bunder Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon. Senin, 28 mei 2024
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji atau KBIHU Al-Kautsar merupakan lembaga bimbingan ibadah haji dan Umrah dari KBIHU Al-Kautsar Kecamatan Ciwaringin Cirebon, bpk Kiyai Maksum dan Ibu Maesaroh diberangkatkan ke tanah sici/baituallah.
Ustad Junaedi dalam sambutannya yang kami hormati para bpk/ibu tetangga baik tetangga belakang, depan,samping Alhamdulillah kita semua diberikan nikmat oleh Allah subhanahu wa ta'ala, diantaranya nikmat Iman dan nikmat sehat sehingga kita bisa berkumpul bermunajat di rumahnya Bapak Kiyai Maksum dan Ibu Maesaroh, dengan tujuan menjalankan rukun islam yang ke lima (5), semoga kita semua yang diberikan waktu oleh Allah, yang diberikan kesempatan oleh Allah bisa mengantar Bapak kiyai Maksum dan ibu maesaroh, mudah-mudahan langkah perjalanan kita semua dibalas oleh Allah subhanahu wa ta'ala amin, kita semua yang mengantar haji ini semoga mendapat karomah agar kelak ikut menjadi tamu Allah SWT selanjutnya yang diundang ke Baitullah, rukun haji sendiri ada lima yaitu Ihram, Wukuf di Arafah, Tawaf ifadhah, Sa'i, Mencukur atau memotong rambut. Terangnya.
Kita melihat sejarah di dalam Kitab Nawawi termasuk tradisi tradisi Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassallam, walimatus Safar berarti acara syukuran sebelum ke tanah suci, tradisi ini juga kerap disebut sebagai acara pamitan, walimatussafar haji merupakan bentuk acara yang dilakukan sebagai tanda syukur dan doa sebelum calon jemaah haji berangkat ke tanah suci. "safar" sendiri berasal dari kata yang berarti perjalanan. Imbuhnya
Kita mengantarkan sampai di asrama haji batu belah, rombongan jamaah berangkat pukul 20:00 wib dan dilepas oleh ustad junaedi dari Desa Kedung Bunder Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon. Tutupnya ustad junaedi
(Dariman)
Post A Comment:
0 comments: