Festival Ciremai 2024: Momentum untuk Meningkatkan Promosi Wisata Lokal dan Mendukung Pelestarian Alam
SuaraSemesta - (Kuningan), 9 Juni 2024 - Festival Ciremai 2024 semangat meningkatkan promosi wisata lokal sekaligus mendukung pelestarian alam. Acara yang berlangsung dibertempat di Open Space Gallery Linggarjati, dihadiri oleh ribuan pengunjung dari berbagai daerah, menandai antusiasme tinggi terhadap kekayaan budaya dan alam Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Ciremai Festival 2024, menganggapnya sebagai langkah penting dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Barat, terutama Kabupaten Kuningan.
Ciremai Festival diselenggarakan dari 7 hingga 9 Juni 2024. Opening Ceremony, yang digelar pada Sabtu, 8 Juni 2024, berlangsung meriah di Open Space Gallery Linggarjati.
Festival ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas pecinta alam, dan pelaku usaha lokal. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat ini diharapkan dapat memperkuat upaya pelestarian lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata.
"Sesuai Arahan Pak Pj Gubernur dan Pak Sekda Jabar, sebagai pengembangan pariwisata bahwa setiap kabupaten/kota di Jawa Barat harus memiliki event berkelas internasional. Alhamdulillah, Arah tersebut disambut baik oleh Pak Pj Bupati Kuningan dengan menyelenggarakan Festival Ciremai. Ini sudah tahun kedua pelaksanaannya, mudah-mudahan ada yang ketiga, keempat, dan seterusnya," kata Kadisparbud Jabar.
Berbagai kegiatan dilaksanakan sepanjang gelaran Ciremai Festival 2024 seperti Gerakan Sapu Gunung, Kemah Konservasi, Festival Musik, Pasar Rakyat, Art and Culture Performance, hingga sport Tourism Jabar Ultra Trail Run. Menurut Kadisparbud, hal ini sejalan dengan misi Pemprov Jabar mengangkat dan mempromosikan potensi Kuningan sebagai salah satu kabupaten yang terdapat di wilayah Cirebon Raya.
"Pak Pj Bupati Kuningan sangat peduli terhadap pengembangan pariwisata, sekaligus juga pelestarian Gunung Ciremai. Event seperti ini akan terus kami kuatkan sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Barat khususnya Kabupaten Kuningan," ucap Kadisparbud.
"Mudah-mudahan Ciremai Festival tahun berikutnya berjalan lebih sukses agar semakin menarik banyak pengunjung baik nusantara maupun mancanegara," tambahnya.
Prosesi pembukaan upacara juga dimeriahkan dengan penampilan seni budaya Tari Buyung khas Desa Cigugur. Tarian tersebut memiliki makna menginjak kendi sambil membawa buyung di kepala (nyuhun) yang erat teknisnya dengan ungkapan 'Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung'.
Pada kesempatan ini juga diresmikan Muatan Lokal Gunung Ciremai yang ditujukan untuk peserta didik mulai dari taman anak-anak hingga perguruan tinggi. Hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk menanamkan pelestarian dalam melestarikan alam di Gunung Ciremai.
"Gunung Ciremai adalah anugerah dari tuhan yang maha kuasa kepada Kuningan dan Jawa Barat. Atap tertinggi Jawa Barat ini telah memberikan manfaat yang luar biasa. Tidak hanya kepada warga Kuningan, namun warga di kabupaten/kota lain di sekitarnya. Kami ingin generasi mendatang merasakan manfaat yang sama. Oleh karena itu kehadiran Ciremai Fest ini sebagai upaya menata kembali kesadaran masyarakat kepada Ciremai untuk menggugah rasa memiliki dan rasa tanggung jawab," ucap Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat.
Turut hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Bambang Hendroyono, Badan Pengembangan Ideologi Pancasila Republik Indonesia yang mewakili Direktur Jaringan Hidup dan Pembudayaan Toto Purbiyanto, Danrem 063/Sunan Gunung Jati Kol Inf Bayu Sudarmanto, perwakilan bupati/walikota se-Provinsi Jawa Barat, Forkopimda Kuningan, serta para Kepala Perangkat Daerah dan tamu undangan lainnya.
Dengan berakhirnya Festival Ciremai 2024, diharapkan semangat menjaga kelestarian alam dan mempromosikan wisata lokal dapat terus berlanjut. Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum penting untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga warisan alam dan budaya bagi generasi mendatang.
(Ramadhan)
SuaraSemesta - (Kuningan), 9 Juni 2024 - Festival Ciremai 2024 semangat meningkatkan promosi wisata lokal sekaligus mendukung pelestarian alam. Acara yang berlangsung dibertempat di Open Space Gallery Linggarjati, dihadiri oleh ribuan pengunjung dari berbagai daerah, menandai antusiasme tinggi terhadap kekayaan budaya dan alam Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Ciremai Festival 2024, menganggapnya sebagai langkah penting dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Barat, terutama Kabupaten Kuningan.
Ciremai Festival diselenggarakan dari 7 hingga 9 Juni 2024. Opening Ceremony, yang digelar pada Sabtu, 8 Juni 2024, berlangsung meriah di Open Space Gallery Linggarjati.
Festival ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas pecinta alam, dan pelaku usaha lokal. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat ini diharapkan dapat memperkuat upaya pelestarian lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata.
"Sesuai Arahan Pak Pj Gubernur dan Pak Sekda Jabar, sebagai pengembangan pariwisata bahwa setiap kabupaten/kota di Jawa Barat harus memiliki event berkelas internasional. Alhamdulillah, Arah tersebut disambut baik oleh Pak Pj Bupati Kuningan dengan menyelenggarakan Festival Ciremai. Ini sudah tahun kedua pelaksanaannya, mudah-mudahan ada yang ketiga, keempat, dan seterusnya," kata Kadisparbud Jabar.
Berbagai kegiatan dilaksanakan sepanjang gelaran Ciremai Festival 2024 seperti Gerakan Sapu Gunung, Kemah Konservasi, Festival Musik, Pasar Rakyat, Art and Culture Performance, hingga sport Tourism Jabar Ultra Trail Run. Menurut Kadisparbud, hal ini sejalan dengan misi Pemprov Jabar mengangkat dan mempromosikan potensi Kuningan sebagai salah satu kabupaten yang terdapat di wilayah Cirebon Raya.
"Pak Pj Bupati Kuningan sangat peduli terhadap pengembangan pariwisata, sekaligus juga pelestarian Gunung Ciremai. Event seperti ini akan terus kami kuatkan sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Barat khususnya Kabupaten Kuningan," ucap Kadisparbud.
"Mudah-mudahan Ciremai Festival tahun berikutnya berjalan lebih sukses agar semakin menarik banyak pengunjung baik nusantara maupun mancanegara," tambahnya.
Prosesi pembukaan upacara juga dimeriahkan dengan penampilan seni budaya Tari Buyung khas Desa Cigugur. Tarian tersebut memiliki makna menginjak kendi sambil membawa buyung di kepala (nyuhun) yang erat teknisnya dengan ungkapan 'Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung'.
Pada kesempatan ini juga diresmikan Muatan Lokal Gunung Ciremai yang ditujukan untuk peserta didik mulai dari taman anak-anak hingga perguruan tinggi. Hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk menanamkan pelestarian dalam melestarikan alam di Gunung Ciremai.
"Gunung Ciremai adalah anugerah dari tuhan yang maha kuasa kepada Kuningan dan Jawa Barat. Atap tertinggi Jawa Barat ini telah memberikan manfaat yang luar biasa. Tidak hanya kepada warga Kuningan, namun warga di kabupaten/kota lain di sekitarnya. Kami ingin generasi mendatang merasakan manfaat yang sama. Oleh karena itu kehadiran Ciremai Fest ini sebagai upaya menata kembali kesadaran masyarakat kepada Ciremai untuk menggugah rasa memiliki dan rasa tanggung jawab," ucap Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat.
Turut hadir Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Bambang Hendroyono, Badan Pengembangan Ideologi Pancasila Republik Indonesia yang mewakili Direktur Jaringan Hidup dan Pembudayaan Toto Purbiyanto, Danrem 063/Sunan Gunung Jati Kol Inf Bayu Sudarmanto, perwakilan bupati/walikota se-Provinsi Jawa Barat, Forkopimda Kuningan, serta para Kepala Perangkat Daerah dan tamu undangan lainnya.
Dengan berakhirnya Festival Ciremai 2024, diharapkan semangat menjaga kelestarian alam dan mempromosikan wisata lokal dapat terus berlanjut. Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momentum penting untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga warisan alam dan budaya bagi generasi mendatang.
(Ramadhan)
Post A Comment:
0 comments: