stop

SuaraSemesta - (Kabupaten Cirebon), Orang bilang tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Filosofi jadul yang masih mampu bertahan hingga zaman yang semakin abu-abu ini. Sejak kecil, mungkin kita sudah terbiasa diajari tentang bagaimana menyisihkan sebagian rezeki untuk sedekah, bagaimana mengasihi fakir miskin dan anak yatim. Namun seberapa seringkah kita diajari untuk saling berbagi dan bermanfaat bagi sesama. minggu(09/06/24).

Berbagi adalah tentang kebahagiaan yang sejati. Ketika kita mampu melihat senyum orang lain dan membuat hati semakin bersyukur, maka saat itulah esensi kebahagiaan sejati muncul. Pada dasarnya, berbagi bukanlah kewajiban. Berbagi hanya tentang bagaimana kita memaknai hidup kita dan membiarkan air yang mengalir dalam kehidupan ini sehingga dapat berlabuh pada muara yang tepat.

Begitu juga halnya yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah desa karangreja kecamatan suranenggala kabupaten cirebon jawa barat,dalam berbagi kepada masyarakatnya khususnya untuk anak yatim,fakir miskin dan du'afa pemerintah desa karangreja memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk beras,acara yang bertempat di balai desa karangreja tersebut mendapat antusias masyarakat sambil menunggu sampai namanya disebut oleh panitia dengan sukacita.

Khususnya mereka yang mendapatkan bantuan menurut salah satu warga yang mendapatkan bantuan, Wati(57) mengatakan,"saya sangat senang pak mendapatkan bantuan ini,alkhamdulillah pemerintah desa bisa memberikan bantuan kepada saya,semoga acara ini ada di setiap tahunnya,aamin.

Disi lain,Menurut keterangan kuwu karangreja Toyana (bobiet) menuturkan kepada media,"pertama saya ucapkan puji syukur saya kepada allah swt,yang kedua saya ucapkan terimakasih kepada para perangkat desa saya,untuk Rt, Rw, yang telah membantu kerjasamanya sampai berjalannya acara berbagi walau jumlah nya tidak seberapa.

Yang ketiga saya ucapkan terimakasih juga kepada para petani khususnya yang sudah menyisihkan sebagian rizqi mereka dalam pelaksanaan acara ini,di singgung tentang dari mana asal bantuan beras tersebut.

Toyana menambahkan, kami pemerintah desa punya gagasan bagaimana agar kita sebagai pemerintah desa bisa berbagi dengan sasaran khususnya kepada para fakir miskin,anak yatim du'afa,satu imam masjid 23 guru ngaji,dan 19 imam musholah. Dengan cara mengajak para petani untuk menyisihkan hasil panen mereka untuk kegiatan ini,. Alhamdulillah respon para petani menyetujui dengan respon positiv.untuk jumblah keseluruhan sebanyak 521 karung, masing masing 5 kilogram beras. Harapan saya sebagai kepala desa karangreja iinsyaallah akan selalu memberikan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan (fakir miskin,yatim dan du'afa). Pungkasnya. 
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: