Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, menjelaskan bahwa gempa ini termasuk dalam kategori gempa dangkal dan disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut. Menurut Hartanto, gempa ini menyebabkan getaran yang dirasakan di beberapa area di Kabupaten Kuningan dengan Skala Intensitas II - III MMI, di mana getaran ini dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergetar.
Dampak gempa juga dirasakan di gedung DPRD Kuningan yang sedang mengadakan rapat. Para anggota DPRD terpaksa meninggalkan ruang rapat karena getaran gempa yang cukup kuat, seperti terlihat dalam sebuah video berdurasi 8 detik yang kini beredar di media sosial.
Di wilayah Banjar, Ciamis, gempa dirasakan dengan Skala Intensitas I - II MMI. Di sana, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan mengalami goyangan. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan yang signifikan pada bangunan di wilayah ini.
Namun, dampak gempa cukup terasa di salah satu rumah warga di Lengkong, Kuningan. Rumah tersebut mengalami beberapa kerusakan, termasuk reruntuhan pada beberapa bagian bangunan, pecahnya kaca meja ruang tamu, serta keretakan pada dinding rumah. Meskipun demikian, BMKG melaporkan bahwa hingga pukul 11:08 WIB, belum ada aktivitas gempa susulan yang terdeteksi.
Hartanto mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan hanya mempercayai informasi resmi dari BMKG. "Kami minta masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari BMKG untuk menghindari kepanikan yang tidak perlu," kata Hartanto.
Editor: Redaksi SuaraSemesta
Post A Comment:
0 comments: