stop


Suara Semesta - Rupiah kembali menunjukkan kekuatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini. Menurut data terbaru dari Reuters, dolar AS diperdagangkan pada level Rp 13.655, yang menandai penurunan dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.669. Penurunan ini mengindikasikan bahwa rupiah menguat terhadap dolar AS sebesar 14 poin pada awal perdagangan hari ini. Pergerakan ini merupakan kelanjutan dari tren positif sejak awal bulan Februari, di mana rupiah telah menunjukkan stabilitas relatif terhadap fluktuasi mata uang global.

Hingga pukul 09.25 WIB, dolar AS bergerak dalam kisaran Rp 13.650-13.670, mencerminkan dinamika perdagangan yang terjadi pada sesi awal hari ini. Meskipun terdapat fluktuasi kecil, rupiah tetap berada dalam posisi menguntungkan terhadap dolar AS, menggambarkan sentimen positif di pasar keuangan domestik terhadap mata uang lokal.

Dari data yang dihimpun oleh RTI, tercatat bahwa dolar AS mengalami penurunan sebesar 20 poin atau sekitar 0,15% terhadap rupiah pada sesi perdagangan pagi ini, dengan mencapai level Rp 13.655. Pergerakan ini menunjukkan bahwa rupiah memiliki daya tarik yang relatif lebih kuat di tengah volatilitas pasar global yang masih ada.

Secara internasional, dolar AS menunjukkan performa yang berbeda terhadap mata uang regional lainnya. Pagi ini, dolar AS berhasil mengungguli dolar Singapura, baht Thailand, dan yuan Cina dalam perdagangan awal hari ini. Namun, mata uang ini menunjukkan kelemahan terhadap dolar Taiwan, rupiah, dan dolar Australia, menandakan adanya dinamika khusus di antara pasar mata uang Asia-Pasifik pada hari ini.

Di sisi lain, rupiah pada perdagangan pagi ini hanya mengalami pelemahan terhadap dolar Taiwan, sementara mampu mengungguli baht Thailand, dolar Singapura, dan ringgit Malaysia. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat variasi dalam pergerakan nilai tukar, rupiah tetap menunjukkan ketahanan relatif dalam lingkungan perdagangan yang berubah-ubah di kawasan Asia Tenggara.

Editor: Sofyan ghozali 
Sumber: detik.com 
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: