Suara Semesta | Slawi, 24 Oktober 2024, Ruang debat calon Bupati dan Wakil Bupati Tegal diisi oleh yel-yel dan sorak sorai pendukung dari masing-masing pasangan calon. Acara yang berlangsung di Hotel Grand Dian ini dihadiri oleh ratusan warga yang mewakili 18 kecamatan dan 287 desa/kelurahan di Kabupaten Tegal, menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat.
Ketua KPU Kabupaten Tegal, Himawan Tripratiwi, membuka acara dengan pernyataan yang menekankan pentingnya perdamaian dalam pelaksanaan Pilkada yang akan datang pada 27 November 2024. "Kami berharap warga Kabupaten Tegal memahami pentingnya menjaga ketenangan di tengah pelaksanaan Pilkada. Debat damai ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif, tertib, dan aman,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa para peserta debat mewakili harapan seluruh lapisan masyarakat.
Tema perdebatan yang diusung adalah "Menciptakan Kesejahteraan Masyarakat dan Menyelesaikan Permasalahan di Kabupaten Tegal." Tema ini dinilai sangat relevan, mengingat tantangan yang dihadapi daerah ini dan harapan akan pemerintahan yang lebih baik di masa depan.
1. Nomor Urut 1 Bima-Mujab
2. Nomor urut 2:Iskhak-Kholid
Kedua calon pasangan mengungkapkan visi dan misi yang fokus pada pembangunan dan kemajuan Kabupaten Tegal.
Acara yang dipandu oleh Dea Kartika, yang berhasil menghadirkan pertanyaan-pertanyaan berkualitas dari para penalis ternama. Dengan cermat, ia menanyakan berbagai isu penting yang menjadi perhatian masyarakat.
Paslon nomor urut 2, Iskhak-Kholid, memberikan penjelasan mendalam mengenai infrastruktur program yang mereka tawarkan. “Kami berkomitmen untuk memastikan jalan-jalan di Kabupaten Tegal mulus dan bebas lubang. Masyarakat tidak hanya ingin mendengar janji, tetapi juga melihat realisasi dari program-program yang dijanjikan,” tegas Iskhak.
Calon Wakil Bupati Akhmad Holid menambahkan, “Pelayanan kepada masyarakat adalah prioritas utama kami. Kami akan mempermudah proses perizinan, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, serta pendidikan bagi semua warga. Hak-hak masyarakat harus dilayani dengan maksimal,” ujarnya di hadapan hadirin.
Semangat para pendukung terlihat jelas selama debat, dengan yel-yel khas yang menghidupkan suasana. Baik paslon nomor 1 maupun nomor 2 menunjukkan antusiasme tinggi dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan, saling beradu argumen dengan penuh percaya diri.
Debat ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan visi dan misi masing-masing calon pemimpin, tetapi juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk lebih mengenal calon pemimpin mereka. Diharapkan, dengan adanya perdebatan ini, warga Kabupaten Tegal bisa lebih cerdas dalam menentukan pilihan pada Pilkada mendatang.
(Yati)
Post A Comment:
0 comments: