stop


Suara Semesta |
 
Cirebon, 13 Maret 2025 – Dalam upaya menjaga keamanan dan penjagaan selama bulan Ramadhan, Desa Kasugengan Kidul (Kasdul) menggelar apel siaga untuk mencegah aksi perang sarung serta memerangi keberadaan geng motor di seluruh wilayah Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Kasugengan Kidul dan dipimpin langsung oleh Kuwu Giantoro.

Hadir dalam apel siaga tersebut antara lain Babinmas Polsek Depok, Pak Hendra; Babinsa Koramil Depok, Pak Hadi Santosa; MP Kecamatan Depok, Pak Jali; para mandor se-Kecamatan Depok; anggota Linmas; serta tokoh masyarakat setempat.

Mandor Desa Kasugengan Kidul, Subandi, menjelaskan bahwa tujuan dari apel siaga ini adalah untuk meningkatkan pengawasan dan pemantauan di berbagai titik rawan, baik di daerah ramai maupun sepi, guna mencegah terjadinya perang sarung dan aksi geng motor yang meres masyarakatahkan. “Kami ingin memastikan keamanan dan kenyamanan warga dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1446 H ini. Tidak boleh ada ruang gerak bagi perang sarung maupun geng motor di wilayah Kecamatan Depok,” ujarnya.


Langkah konkretnya, Desa Kasugengan Kidul berkomitmen menjaga keamanan wilayahnya, termasuk di sepanjang Jalan Arya Salingsingan yang sering dilalui masyarakat. Anggota Linmas secara rutin melakukan patroli siang dan malam secara bergiliran untuk memastikan situasi tetap kondusif. Hal ini bertujuan memberikan rasa aman, tidak hanya bagi warga setempat, tetapi juga bagi para pedagang dan perusahaan yang beroperasi di wilayah desa.


Selain pengamanan oleh Linmas, apel siaga ini juga melibatkan masyarakat, RT, dan RW untuk aktif mensosialisasikan pencegahan perang sarung dan penanggulangan geng motor. Subandi menegaskan bahwa termasuk berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang berada di wilayah desa guna memberikan sosialisasi kepada para karyawan, terutama terkait keamanan saat pulang kerja pada malam hingga dini hari, yang merupakan waktu rawan tindak kriminal.

"Kami bertanggung jawab atas keamanan masyarakat, termasuk para karyawan yang bekerja dengan sistem shift dan pulang pada waktu-waktu rawan. Oleh karena itu, pengawasan harus diperketat agar mereka merasa aman dalam menjalankan aktivitasnya," pungkas Subandi.

Dengan adanya apel siaga ini, diharapkan situasi keamanan selama bulan Ramadhan tetap terkendali, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang tanpa gangguan aksi perang baik sarung maupun geng motor.

(Dariman.Amd)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: