stop


Suara Semesta – Depok, Cirebon

Dalam rangka menjaga keamanan dan meminta masyarakat selama bulan suci Ramadhan 1446 H, seluruh desa di Kecamatan Depok, Cirebon, menggelar apel siaga secara bergilir. Kali ini, giliran Desa Waru Royom yang menjalankan apel siaga guna mencegah berbagai tindak kriminalitas, termasuk perang sarung dan aktivitas geng motor yang meresahkan warga.

Apel siaga yang berlangsung pada Senin, 18 Maret 2025, di halaman Desa Waru Royom, dipimpin langsung oleh Kuwu Wardija. Hadir dalam kegiatan ini Babinmas Polsek Depok, Nuroto; Babinsa Koramil Depok, Abdul Rohim; serta sejumlah tokoh masyarakat dan perangkat keamanan, seperti Kang Jali (MP Kecamatan Depok), para Juragan (Mandor) se-Kecamatan Depok, dan perwakilan Linmas dari berbagai desa.

Komitmen Bersama untuk Keamanan Kecamatan Depok

Juragan Desa Kasdul Subandi menegaskan bahwa kegiatan apel siaga bukan sekadar upaya mencegah perang sarung dan geng motor, tetapi juga untuk menjamin keamanan lingkungan secara menyeluruh.

“Kebersamaan dalam menjaga keamanan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat. Kami selalu siap siaga 24 jam untuk membantu warga dan memastikan wilayah tetap kondusif,” ujar Kasdul Subandi.


Ia menambahkan bahwa komunikasi dan koordinasi yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan. Bahkan di tengah musim penghujan dan saat bulan Ramadhan, petugas pengamanan rela meninggalkan keluarga demi tugas menjaga keamanan.


"Kami siap siaga kapanpun diperlukan, meskipun harus meninggalkan sahur bersama keluarga. Jika wilayah kita aman, otomatis wilayah sekitar juga ikut aman. Namun, jika ada gangguan di sekitar, kita harus berusaha semaksimal mungkin agar lingkungan kita tetap kondusif," lanjutnya.

Dukungan Warga terhadap Pengamanan Desa

Keberadaan petugas keamanan di berbagai titik rawan mendapat apresiasi dari masyarakat. Kang Mulya (35), seorang pedagang ketoprak asal Desa Kejuden, mengungkapkan rasa aman yang ia rasakan sejak adanya pengamanan intensif ini.

“Sekarang saya tidak perlu khawatir saat pulang berdagang di malam hari. Hansip dan Linmas berjaga di titik-titik rawan, termasuk di sekitar kantor desa. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan saat bulan puasa, tetapi bisa berlanjut setelahnya demi keamanan masyarakat,” ujarnya. “Biasanya, kalau anak-anak muda sudah berkumpul, ada saja yang merangsang hingga emosinya naik dan berujung pada perkelahian. Kami bersama RT/RW terus melakukan sosialisasi agar mereka memahami bahwa perang sarung bukan tradisi yang baik. Selain itu, kami juga akan mendata warga yang terlibat dalam geng motor dan memberikan pelatihan agar mereka tidak terjerumus lebih dalam,"

Sementara itu, seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa pengawasan terhadap anak muda terus diperketat untuk mencegah aksi provokasi yang dapat memicu konflik.

jelasnya.

Harapan untuk Keamanan Berkelanjutan

Dengan adanya apel siaga ini, masyarakat berharap keamanan dan ketertiban di Kecamatan Depok tetap terjaga, tidak hanya selama Ramadhan tetapi juga dalam jangka panjang. Upaya bersama antara pemerintah desa, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.

(Mulyadi)
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: