Suara Semesta| Kabupaten Cirebon, Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi, secara resmi mengukuhkan kepengurusan Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) periode 2024-2027 dalam sebuah acara yang digelar di Aula Pendopo Bupati Cirebon pada Selasa (18/03/2025). Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Cirebon, H. Agus Kurniawan Budiman, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., serta perwakilan instansi pemerintah, para kuwu, dan tamu undangan lainnya.
Bupati Imron Tekankan Peran Strategis Kuwu dalam Pembangunan Desa
Dalam sambutannya, Bupati Cirebon H. Imron Rosyadi mengucapkan selamat kepada para pengurus FKKC yang baru dikukuhkan. Ia menegaskan bahwa kuwu merupakan garda terdepan dalam pembangunan desa, mengingat desa merupakan fondasi utama dalam kemajuan suatu daerah. Menurutnya, dalam era globalisasi saat ini, masyarakat Kabupaten Cirebon perlu mengubah pola pikir dan tidak hanya berorientasi pada elit-elit desa, tetapi lebih berfokus pada upaya nyata dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan warganya.
Imron menekankan bahwa pembangunan harus dimulai dari desa dengan menggali dan mengoptimalkan potensi lokal yang ada. Ia mengajak seluruh kuwu untuk lebih inovatif dalam mengembangkan desa masing-masing sehingga tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah, tetapi juga mampu menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat.
“Saya berharap kepada FKKC yang baru agar dapat menjalin komunikasi dan silaturahmi yang erat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta pihak terkait lainnya. Dengan sinergi yang kuat, program-program pembangunan dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Imron.
Selain itu, Imron juga menekankan pentingnya koordinasi antara FKKC dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Ia memastikan bahwa pemerintah daerah selalu terbuka dan siap membantu setiap permasalahan yang dihadapi para kuwu dalam menjalankan tugasnya.
Ketua FKKC: Membangun Desa dengan Kebersamaan dan Tanpa Politik Praktis
Sementara itu, Ketua FKKC yang baru, Muali, menyampaikan bahwa organisasi ini merupakan wadah silaturahmi dan komunikasi bagi para kuwu se-Kabupaten Cirebon. Tujuan utama FKKC adalah memperkuat kerja sama antar-kuwu dalam membangun desa yang lebih maju dan sejahtera, serta berkontribusi terhadap pembangunan Kabupaten Cirebon secara keseluruhan.
Menurut Muali, forum ini penting untuk mempererat koordinasi antara para kuwu, sehingga mereka dapat saling berbagi pengalaman, mencari solusi atas berbagai tantangan, serta memastikan kebijakan pembangunan desa berjalan selaras dengan program pemerintah daerah. Ia berharap kepengurusan FKKC yang baru dapat bekerja secara maksimal dalam mengawal pembangunan desa, tanpa terjebak dalam kepentingan politik praktis.
“Kami ingin para kuwu di seluruh Kabupaten Cirebon lebih fokus pada perkembangan dan kemajuan desanya. Jangan lagi terjebak dalam politik praktis, karena setelah terpilih, tugas utama kita adalah melayani dan membangun desa, bukan lagi berpolitik,” tegas Muali.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya menjalin hubungan yang erat, baik secara lahir maupun batin, di antara para kuwu. Menurutnya, kebersamaan dan solidaritas adalah kunci utama dalam menjalankan tugas kepemimpinan di desa. Meskipun kuwu dipilih melalui proses politik dan dipilih langsung oleh masyarakat desa, dalam menjalankan tugasnya mereka harus bersikap profesional dan tidak berpihak pada kepentingan politik tertentu.
“Memang benar bahwa kuwu dipilih secara politik, tetapi dalam menjalankan tugas, kita harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan pembangunan desa. Oleh karena itu, kebersamaan dan komunikasi yang baik antara kuwu dan pemerintah daerah sangat diperlukan,” pungkas Muali.
Harapan ke Depan
Dengan dikukuhkannya kepengurusan baru FKKC periode 2024-2027, diharapkan organisasi ini dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara kuwu dan pemerintah daerah. Melalui sinergi yang baik, pembangunan desa dapat lebih optimal, inovatif, dan berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon secara keseluruhan.
(Ramadhan)
Post A Comment:
0 comments: