stop


Suara Semesta (Kabupaten Cirebon) -
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cirebon mengalami peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir, sebagaimana dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil dari tahun 2020 hingga 2024.

Pada tahun 2020, IPM Kabupaten Cirebon yang dihitung berdasarkan Umur Harapan Hidup (UHH) hasil Sensus Penduduk (SP) 2010 tercatat sebesar 68,75.

Angka ini meningkat menjadi 69,12 pada 2021, kemudian naik lagi menjadi 70,06 pada 2022, 70,95 pada 2023, dan mencapai 71,44 pada tahun 2024.

Sementara itu, IPM yang dihitung menggunakan UHH hasil SP 2020 LF juga mengalami kenaikan yang konsisten.

Pada tahun 2020, IPM tercatat sebesar 69,61, kemudian meningkat menjadi 69,99 pada 2021, lalu 70,92 pada 2022, naik lagi menjadi 71,81 pada 2023, dan mencapai 72,30 pada 2024.

Peningkatan IPM Kabupaten Cirebon didukung oleh pertumbuhan positif dalam beberapa komponen utama, yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

Umur Harapan Hidup (UHH) menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun. Berdasarkan SP 2010, UHH meningkat dari 71,99 tahun pada 2020 menjadi 73,04 tahun pada 2024.


Sementara itu, berdasarkan SP 2020 LF, UHH juga mengalami peningkatan dari 73,97 tahun pada 2020 menjadi 74,98 tahun pada 2024. Peningkatan ini mencerminkan perbaikan dalam sektor kesehatan dan layanan masyarakat.

Di bidang pendidikan, Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) juga mengalami pertumbuhan yang positif.

HLS meningkat dari 12,25 tahun pada 2020 menjadi 12,42 tahun pada 2024. Sementara RLS bertambah dari 6,92 tahun pada 2020 menjadi 7,65 tahun pada 2024.

Angka ini menunjukkan adanya peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang lebih baik, baik dari segi lama pendidikan maupun peluang untuk menempuh pendidikan lebih tinggi.

Selain itu, sektor ekonomi juga mengalami perkembangan dengan meningkatnya pengeluaran per kapita masyarakat Kabupaten Cirebon. Pada tahun 2020, pengeluaran per kapita tercatat sebesar Rp10,342 juta per tahun dan terus meningkat menjadi Rp10,368 juta pada 2021.

Kemudian, Rp10,791 juta pada 2022, Rp11,128 juta pada 2023, hingga mencapai Rp11,529 juta pada 2024. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan daya beli yang semakin membaik.

Tren pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan kualitas hidup masyarakat di berbagai aspek. Pemkab Cirebon berkomitmen untuk melaksanakan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan agar IPM terus meningkat, dan kesejahteraan masyarakat semakin merata.

Dengan pertumbuhan yang stabil dalam lima tahun terakhir, Kabupaten Cirebon menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang diharapkan akan berdampak positif pada sektor lainnya, seperti ekonomi dan kesejahteraan sosial.


Pemkab Cirebon terus berupaya meningkatkan IPM, salah satunya di komponen kesehatan. Pemkab telah meluncurkan sekolah untuk warga lanjut usia (lansia). Program sekolah lansia itu salah satu tujuannya untuk meningkatkan UHH.

Kepala Bidang Keluarga Berencana Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Yati Fironike mengatakan, program sekolah lansia bertujuan untuk membuat lansia berdaya dan tidak jadi beban keluarga.

“Supaya lansia paham dan mengerti bagaimana menolong dirinya sendiri dan tetap sehat. Dan, harapan hidup (UHH) di Kabupaten Cirebon tinggi,” jelas Yati belum lama ini.

Sekolah lansia melaksanakan 12 kali pembelajaran dalam satu tahun. Lansia yang mengikuti program ini bakal mendapatkan banyak ilmu, dari mulai agama, sosial hingga kesehatan.

Editor : Har/Red
Sumber : Diskominfo Kabupaten Cirebon
Baca Juga

Post A Comment:

0 comments: